LERE, MERCUSUAR – Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita, yang juga selaku Ketua Dekranasda Kota Palu, menghadiri acara Promosi Fashion Show dan Talkshow Tenun Batik Khas Sulawesi Tengah (Sulteng). Acara dilaksanakan di Sriti Convention Hall, Palu Barat, Senin (25/7/2022) malam.
Hadir pada acara tersebut sekaligus membuka kegiatan Ketua Dekranasda Sulteng Hj Vera Rompas Mastura, anggota Komisi IV DPRD Sulteng, Alimudin Paada, Kepala DPMPTSP Provinsi Sulteng Moh Rivani, serta pengurus Dekranasda kabupaten dan kota.
Secara khusus hadir pula perancang busana dari Jakarta yang juga ketua APPMI Pusat, Deprico Audi, pelaku usaha sekaligus desainer busana tenun Sulteng dari Palu, Andriani Pettalolo.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Dekranasda Kota Palu Diah Puspita menyampaikan apresiasi kepada pihak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Provinsi Sulteng yang telah menginisiasi kegiatan positif ini.
Tentunya Dekranasda Kota Palu bersama provinsi sulteng dan kabupaten lainnya selalu siap bersama mengelaborasi khasana tenun Sulteng.
Kota Palu memiliki kekayaan adat serta budaya yang beranekaragam dan telah diakui secara nasional. Menurutnya banyak warisan budaya yang menyumbang potensi besar bagi ekonomi kreatif.
Ditambahkannya untuk saat ini Kota Palu memiliki 16 motif tenun ikat motif Tava kelo yang baru dilaunching bulan ini.
Dimana pengembangan desain motif ini menggunakan tumbuhan Kelor sebagai variabel yang memiliki nilai baik budaya maupun personal untuk masyarakat Kota Palu yang dapat dilihat dari sisi flora maupun kebudayaan.
“Dari motif Kelor tersebut lahirlah 16 motif yang dikembangkan. Inilah motif tenun kita yang baru,”urai Diah Puspita.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Sulteng Hj Vera Rompas Mastura menyebutkan bahwa penenun kita yang ada di sulawesi tengah memiliki warisan leluhur tenun ikat. Oleh karena itu kami dekranasda baik tingkat provinsi sulawesi tengah maupun kabupaten/kota se-sulawesi tengah memiliki peranan penting dalam menjaga dan melestarikan tenun ikat serta para penenunnya.
Saya sangat apresiatif dan menyambut positif adanya kegiatan ini, dimana dengan penyelenggaraan fashion show kali ini kami berharap agar desain-desain yang dihadirkan dapat menginspirasi para desainer desainer daerah, dalam melakukan kreasi dan inovasi dalam pengembangan produk tenun yang tentunya disesuaikan dengan karakteristik daerah masing masing.
Selain itu pula melalui kegiatan ini hendaknya hasil karya umkm khususnya kain tenun dapat ditingkatkan kembali dan harapan kami kedepan dapat lebih dikenal dan diminati disemua kalangan baik remaja dan orang dewasa.
Olehnya itu saya berpesan kepada para pelaku tenun para desainer daerah mari tingkatkan inovasi dan kreativitas dengan mengikuti tren yang ada, manfaatkan tekhnologi dalam memasarkan produk tenun sehingga bisa dikenal luas baik di dalam negeri maupun manca negara. Mari terus tingkatkan kualitas produk tenun sulawesi tengah.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Provinsi Sulteng menyebutkan tujuan dari pelaksanaan kegiatan fashion Show dan talk show tenun/batik khas sulawesi tengah adalah
Meningkatkan promosi tenun/batik sulawesi Tengah dapat semakin luas dikenal baik ditingkat nasional maupun internasional.
Melestarikan warisan budaya tenun sulawesi tengah. Memberikan inspirasi bagi pelaku tenun dalam menciptakan ovasi busana tenun daerah dan meningkatkan bemangat berkarya bagi industri kecil dan menengah.
Pada acara tersebut juga dilaksanakan Penampilan Fashion Show Busana Tenun / Batik khas Sulteng (Sahira Butik) 14. MC Closing dilanjutkan dengan melihat stand Pameran Koleksi Busana Desainner dan UMKM Tenun Donggala. RES