LOLU UTARA, MERCUSUAR – Sebagai aksi cepat tanggap darurat bencana di Sulawesi Barat, PLN UP3 mengirim personel Reaksi Cepat Tanggap (RCT) serta bantuan peralatan dan logistik, Jumat (15/01/2021) siang, pascagempa di wilayah itu. Seperti diketahui, pasokan listrik di Mamuju dan Majene sempat terputus akibat dampak guncangan.
Sebanyak 872 Gardu Distribusi dan 90.688 pelanggan mengalami padam, dalam laporan terakhir, personel PLN UP3 Mamuju telah berhasil menghidupkan 463 gardu distribusi dan sebanyak 48.152 pelanggan sudah kembali menikmati aliran listrik.
Pada Tahap I, PLN UP3 Palu menerjunkan 15 personil untuk percepat pemulihan distribusi listrik, serta material dan peralatan yang dibutuhkan untuk membantu rekan-rekan PLN UP3 Mamuju. Material dan Peralatan yang dikirim berupa material distribusi listrik seperti tiang besi, isolator, lightning arrester, serta kebutuhan alat seperti genset, tenda pleton dan lainnya.
Manajer PLN UP3 Palu, Muhammad Wardi Hadi mengingatkan, agar personil tetap menjaga kesehatan dan keselamatan kerja saat proses recovery serta selalu mematuhi protokol kesehatan, mengingat saat ini masih dalam keadaan pandemi covid-19.
“Selain personel dan peralatan, PLN UP3 Palu juga mengirimkan bantuan logistik berupa bahan pangan, sembako, obat-obatan, peralatan mandi, perlengkapan bayi, masker dan lain sebagainya,” ujarnya.
Bantuan logistik ini juga merupakan hasil pengumpulan dana kolektif dari rekan-rekan pegawai PLN UP3 Palu, sebagai rasa simpatik dari seluruh pegawai PLN UP3 Palu yang notabene pernah merasakan guncangan gempa pada tahun 2018 silam. ABS