BIROBULI UTARA, MERCUSUAR – Sebanyak 2.000 peserta dari seluruh jajaran Korem 132 Tadulako, anggota Koramil dan Persit yang merupakan perwakilan Koramil-Koramil Jajaran Korem 132 Tadulako, serta siswa SMP dan SMA mengikuti latihan senam Gemu Famire di Lapangan Faqih Rasyid di Jalan Abdul Rahman Saleh, Kelurahan Birobuli, Jumat (24/8/2018).
Kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke 73.
Koordinator kegiatan Nyonya Agus Sasmita mengatakan peserta merupakan perwakilan dari Prajurit TNI jajaran Korem 132 Tadulako beserta Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 132 PD XIII/Merdeka, Kodim 1306 Donggala, Batalyon 711 dan Jalasenasri TNI-AL. Selain itu, siswa SMP dan SMA seKota Palu dan Kabupaten Sigi, Pramuka Saka Wirakartika Binaan Korem 132 Tadulako dan Kodim 1306 Donggala.
Latihan tersebut, katanya, dapat didemokan ke masing masing anggota di Koramil.
“Jadi bapak-bapak dan ibu-ibu dituntut untuk menunjukkan yang terbaik dan mengingat dengan betul setiap gerakannya,” katanya rilis yang dikirim oleh Penrem 132 Tadulako ke wartawan Media ini, Jumat (24/8/2018).
Dijelaskannya, latihan senam tersebut adalah yang ke dua kalinya. Untuk gerakan senam Gemu Famire merupakan gerakan dasar senam yang digabungkan dengan gerakan variasi dan gerakan formasi.
“Ini kali kedua kita latihan, mengingat besok kita sudah hari pelaksanaan untuk latihan keseluruhan di Kodim. Mari kita tampilkan dengan maksimal dan tunjukkan bahwa bapak-bapak dan ibu-ibu Persit bisa dan semangat, sehingga dapat menghibur semua yang hadir pada saat pelaksanaan di Korem,” imbaunya.
Danrem 132 Tadulako Kolonel Infantri Agus Subiyanto yang hadir meninjau latihan tersebut mengatakan bahwa kegiatan senam Gemu Famire merupakan salah satu bentuk sumbangsih prajurit Korem 132 Tadulako dan ibu-ibu Persit dalam rangka memeriahkan dan menyemarakkan demo Tari Gemu Famire memeriahkan HUT TNI ke 73 di wilayah Korem 132 Tadulako. Selain itu, dalam rangka pemecahan rekor MURI Tari Gemu Famire dengan jumlah peserta.
“Ini merupakan salah satu budaya atau tarian asli Indonesia dari Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur dan lagunya diciptakan oleh Frans Cornelis Dian Bunda atau dikenal dengan Nyong Franco. Gerakan sangat sederhana dan simpel tapi sangat menghibur. Selain itu, bisa menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh kita,” ujar Danrem. AND/*