BAIYA, MERCUSUAR – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kita Palu yang terdiri Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan dibantu TNI dan Kepolisian melakukan pemeriksaan kesehatan secara berlapis terhadap orang yang masuk ke Kota Palu melalui pintu perbatasan antar kabupaten, yang rencananya mulai diterapkan hari ini, Senin (13/4/2020).
Selain diperiksa di posko–posko penanganan Covid–19 , para pendatang dan kendaraan barang akan menjalani pemeriksaan kesehatan di posko–posko penanganan pembatasan akses masuk Kota yang disebar di enam posko.
Posko Kelurahan Baiya untuk akses penumpang dari Kabupaten Parmout), Posko Kelurahan Pantoloan dari arah Pantai Barat, Posko Pelabuhan penyeberangan Taipa, Posko Pelabuhan Penumpang Pantoloan, Posko Kelurahan Watusampu dari arah Kabupaten Donggala dan Posko Bandara Udara Mutiara Sis Aljufri.
Wali Kota Palu Hidayat didampingi Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said dan rombongan OPD lingkup Pemkot, ketika meninjau Posko Covid-19 di perbatasan Palu – Kabupaten Parmout, Kelurahan Baiya Kecamatan Tawaeli, Minggu (12/4/2020)
Menurut Hidayat pemeriksaan berlapis dan ketat terhadap pendatang ke Palu dan pemeriksaan logistik serta barang penting juga dilakukan pengecekan sehingga dapat diketahui berapa banyak barang yang masuk di Kota Palu.
“Semua perbatasan ini kita lakukan pemeriksaan terhadap warga yang datang dan untuk keluar Palu bebas, hal ini guna memastikan pemeriksaan dengan baik dan tidak terinfeksi Virus Corona,” katanya.
Semua kendaraan yang melintas wajib berhenti untuk diperiksa, penumpang dan supirnya, termasuk masyarakat yang melintas batas kabupaten/kota tersebut, wajib dicek kesehatannya oleh aparat gabungan. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pengecekan suhu badan serta pengecekan kesehatan ringan lainnya, dan juga penyemprotan disinfektan.
Untuk waktu pemeriksaan kesehatan, dimulai pukul 07.00 wita pagi sampai dengan pukul 22.00 wita malam, kemudian dilanjutkan penutupan jalur masuk Kota Palu. Dia melanjutkan, penutupan dilakukan mulai pukul 22.00 wita, demi mengurangi penumpukan kendaraan.
“Dan salah satu pertimbanganya juga sebab pukul 17.00 wita jalur Poso sudah ditutup sehingga rentan waktu 4 jam ini kendaraan tiba di perbatasan sudah berkurang,” ungkapnya.
Hidayat mengatakan, dengan adanya posko kesehatan di perbatasan ini, masyarakat diharapkan sadar akan pentingnya pengecekan kesehatan, terutama warga yang baru pulang dari perantauan. Pemeriksaan kesehatan pendatang di daerah perbatasan di pintu-pintu masuk diharapkan dapat mencegah penularan Covid-19
“Pemeriksaan orang datang di batas-batas wilayah Palu ini penting karena warga Palu yang telah melakukan pemeriksaan akan membawa kartu kuning sebagai bukti aman masuk, dengan begitu tidak ada lagi alasan penolakan warga yang dituju, seperti beberapa waktu sebelumnya.
Warga Palu yang merupakan pelaku perjalanan, di setiap kelurahan telah terbentuk juga posko kelurahan untuk memantau warga baru yang masuk dan mengarahkan ke Posko induk Covid-19 untuk dilakukan pemeriksaan. ABS