TALISE, MERCUSUAR – Melalui momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN), PGRI Sulteng menyerukan kepada pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk bisa meningkatkan kesejahteraan guru.
PGRI juga menaruh harapan besar kepada Kementerian Pendidikan khususnya Pendidikan Dasar dan Menengah yang baru, agar memahami bahwa perubahan itu keniscayaan, sehingga Kementerian Pendidikan akan melakukan kajian yang komprehensif terhadap berbagai kebijakan dengan bijaksana.
“Kami sangat mengharapkan dalam proses kajian perubahan UU Sisdiknas untuk tidak menghentikan Tunjangan Profesi Guru (TPG), penuntasan segera program sertifikasi guru, rekrutmen semua honorer dalam mekanisme PPPK dan ASN murni, serta tidak membeda-bedakan guru swasta dan guru negeri,”kata Ketua PGRI Sulteng, Syam Zaini, Senin (26/11/2024).
Pihaknya berharap Rancangan Undang-undang Sisdiknas yang sedang disusun harus memuat secara eksplisit substansi penting yang mengatur kesejahteraan, kualitas dan perlindungan guru-dosen sebagai sebuah profesi pendidik.
“PGRI menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru, pendidik, honorer, negeri_swasta, dalam binaan Kementerian Pendidikan maupun Kementerian Agama, dan tenaga pendidikan. Berkat dedikasi mereka, proses pembelajaran dan pendidikan tetap berlangsung dalam berbagai keadaan,” terangnya. PGRI juga memohon para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan sebagai rekan sejawat bekerja dengan sungguh-sungguh, menjaga integritas, menjadi contoh dalam pendidikan karakter dan jangan mudah meninggalkan ruang kelas. PGRI mengajak para guru untuk melakukan transformasi pembelajaran, pertumbuhan mindset, terus belajar, berkarya, kreatif, inovatif, dan saling berbagi pengetahuan, sikap serta keterampilan. UTM