TONDO, MERCUSUAR – Ketua Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Sulawesi Tengah, Prof. Dr. H. Amar langsung mencanangkan konsolidasi organisasi dengan pengurus Cabang PII se-Sulteng, sebagai salah satu langkah awal pada periode kepemimpinannya di PII Sulteng.
Hal itu dikatakan Prof. Amar, usai pelantikan Pengurus Wilayah PII Sulteng, di Universitas Tadulako (Untad), Rabu (23/10/2019). Selain konsolidasi organisasi di semua Cabang, ia juga mengaku akan langsung mengambil langkah melengkapi dan membenahi struktur organisasi yang masih kosong.
“Setelah itu akan bergerak melakukan sosialisasi AD/ART, agar masing-masing pengurus memahami tupoksinya. Untuk langkah yang lebih luas, PII Sulteng akan menjalin kerja sama dengan pengurus se-Indonesia. Tentu yang juga menjadi utama adalah menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah ataupun panjang,” ujar Prof. Amar.
Ia menegaskan juga, bahwa salah satu tugas utama yang harus diwujudkan oleh PII Sulteng adalah menerbitkan sertifikasi profesi insinyur, sesuai amanat Peraturan Pemerintah nomor 25 tahun 2019 tentang peraturan pelaksanaan UU nomor 11 tahun 2014 tentang keinsinyuran.
Pengurus Wilayah PII Sulteng periode 2019-2022 resmi dilantik oleh Ketua Umum PII melalui Direktur Eksekutif, Faizal Safa. Dalam struktur kepengurusannya, PII Sulteng diketuai Prof. Amar yang juga Wakil Rektor bidang Pengembangan dan Kerja Sama Untad, dengan Wakil Ketua Dr. H. Syamsul Arifin, Sekretaris Gufran Ahmad, dan Bendahara Andi Arham Adam.
Usai pelantikan, Rektor Untad, Prof. Dr. H. Mahfudz berharap kehadiran Pengurus Wilayah PII di Sulteng dapat menujukkan peran dalam membantu mewujudkan salah satu target Untad, yakni pembukaan Program Studi (Prodi) Profesi Insinyur di Fakultas Teknik Untad. Prodi tersebut dipandang sangat dibutuhkan, untuk mengantisipasi potensi cepatnya pertumbuhan ekonomi industri di Sulteng. CR1