UJUNA, MERCUSUAR – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kana Mapande Palu melaksanakan sunatan massal untuk warga Kota Palu. Sunatan massal tersebut mereka buka untuk umum, tanpa memungut biaya atau gratis.
Kegiatan tersebut, salah satu program pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi program pendidikan kesetaraan. Kegiatan yang diikuti oleh puluhan anak dari berbagai kecamatan di Kota Palu ini. juga merupakan bakti sosial dalam menyambut bulan Suci Ramadan.
“Kegiatan ini kami laksanakan, sebagai bentuk dukungan dan bantuan kepada masyarakat. Sunat atau khitan sangat penting bagi umat muslim, karena sebagai salah satu kewajiban untuk membersihkan diri dari berbagai penyakit yang berasal dari alat kelamin manusia,” kata Ketua PKBM Kana Mapande Palu, Ruli Firmansyah, Minggu (19/3/2023).
Pada kesempatan tersebut, mereka juga sekaligus memberikan sosialiasi kepada masyarakat yang hadir, tentang pentingnya pendidikan kesetaraan, bagi warga yang putus sekolah. Mereka siap memfasilitasi seluruh warga yang ingin melanjutkan pendidikan, hingga mendapatkan ijazah paket yang setara dengan pendidikan formal di sekolah.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Palu, Hardi yang juga menghadiri kegiatan tersebut, menyampaikan berbagai manfaat sunat, hingga pendidikan kesetaraan bagi seluruh masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi upaya dari pihak PKBM Kana Mapande Palu, yang telah melaksanakan bakti sosial sunatan massal ini. Tentunya ini merupakan salah satu bantuan pemerintah terhadap masyarakat langsung, yang perlu kita syukuri. Sebab, pemerintah sekarang akan terus berupaya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakatnya,” jelasnya.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah berupaya untuk bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakatnya, sesuai dengan visi misi Wali Kota Palu. Khusus di bidang pendidikan, pemerintah sudah menyiapkan program magang bagi siswa yang ingin kerja di Jepang dan Korea Selatan. Selain itu, pemerintah juga sudah menyiapakan 1000 paket beasiswa bagi masyarakat untuk kuliah di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. “Saat ini, kami masih melaksanakan seleksi program magang kepada sekolah dan guru, sebanyak 50 orang akan mengikuti pendidikan di Sampoerna University. Saya bersaksi, program ini sangat baik karena pemerintah sebelumnya belum pernah memberikan bantuan pendidikan yang begitu besar. Apalagi pemerintah juga sudah mengeluarkan aturan pemberian bonus sebesar Rp2 Miliar bagi sekolah tingkat SD dan SMP yang berpestasi,” tutupnya. UTM