PKKMB FKIP Untad Fokus Pendidikan Karakter

HLL

PALU, MERCUSUAR – Menjadikan calon pendidik yang cerdas dan berkarakter, menjadi tema utama pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad). PKKMB tingkat fakultas yang dilaksanakan selama dua hari ini, diikuti oleh 1824 mahasiswa baru, yang tersebar di 13 program studi.

 

Wakil Dekan FKIP bidang kemahasiswaan, Dr Iskandar, M.Hum, Selasa (20/8/2019) menjelaskan, dengan tema ini, mahasiswa baru dalam masa orientasi ini, diperkenalkan dengan berbagai materi yang tidak hanya menstimulasi kecerdasan, tapi juga nilai rasa dan karakter mereka. Sehingga nantinya dalam kesehariannya dikampus, selain cerdas, para mahasiswa baru ini juga memiliki karakter, empati dan nilai rasa.

 

“Ini yang kita harapkan, agar mereka menjadi mahasiswa yang berdaya saing, untuk mendukung visi Indonesia, yakni SDM unggul, Indonesia maju,” ujarnya.

 

Salah satu cara yang dilakukan adalah memperkenalkan pada para mahasiswa baru, profil para mahasiswa berprestasi, misalnya mahasiswa yang ikut pertukaran guru SEA Teacher di negara-negara Asia Tenggara, juga mereka yang berprestasi di bidang akademik, olahraga dan seni.

 

Sementara itu, Ketua Panitia PKKMB FKIP Untad, Dr Kasmuddin Mustapa menjelaskan, pada PKKMB kali ini, diisi dengan kajian akademik, pengenalan unsur pimpinan fakultas, penjabaran tugas pokok mahasiswa, hingga pengenalan lembaga kemahasiswaan. Konsep ini kata dia, digagas dalam model pengenalan kehidupan kampus.

 

Baik Dr Iskandar maupun Dr Kasmuddin menjelaskan, di kegiatan PKKMB ini, pihaknya menggagas sebuah misi kemanusiaan, untuk menggugah kepedulian mahasiswa baru. Misi kemanusiaan ini diwujudkan dengan pengumbulan bahan pokok, seperti 1 kaleng beras, 1 bungkus mi instan, 1 butir telur, serta 1 gelas kacang hijau.

 

“Nilainya mungkin kecil, ktapi ini adalah nilai keihlasan mereka untuk membantu keluarga kita yang masih berada di huntara,” jelas keduanya.  

 

Menurut mereka, bantuan ini akan disalurkan langsung kepada masyarakat yang tinggal di huntara yang terletak di sekitar kampus. Pada pengumpulan tersebut, mahasiswa yang tinggal di huntara tidak diwajibkan.

 

“Mereka bahkan diprioritaskan untuk menerima beasiswa, bantuan, bahkan pengurangan nilai UKT, sesuai kebijakan dari pimpinan universitas,” ujarnya.

 

Selain itu kata mereka, dalam PKKMB kali ini juga digagas konsep penanganan sampah, oleh anak-anak Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Lalimpala. Para mahasiswa baru dibagi kedalam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 16 mahasiswa. Mereka mengumpulkan sampah dan yang terbanyak dapat reward. JEF

Pos terkait