PKKMB Untad tak Persulit Penggunaan Atribut

PKKMB UNTAD – Konferensi pers terkait pelaksanaan PKKMB di Untad tahun 2018 berlangsung di gedung Rektorat Lama Untad, Senin (23/7/2018). FOTO: IST

TONDO, MERCUSUAR – Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Tadulako (Untad) yang rencananya digelar pada 6 hingga 10 Agustus 2018, dipastikan akan menghadirkan sejumlah hal baru. Salah satunya, para mahasiswa baru Untad yang akan mengikuti PKKMB tidak akan dipersulit terkait penggunaan atribut peserta.

Demikian dijelaskan Ketua PKKMB Untad Dr Intam Kurnia kepada sejumlah wartawan, pada konferensi pers terkait pelaksanaan PKKMB, di Rektorat Untad, Senin (23/7/2018).

Dijelaskannya, mahasiswa baru hanya akan menggunakan pakaian atasan putih dan bawahan hitam tanpa menggunakan atribut tambahan, selain pita penanda gugus yang digunakan di lengan masing-masing mahasiswa peserta.

Untuk tanda pengenal peserta, panitia memberikan keleluasaan kepada para mahasiswa baru untuk membuatnya sendiri, sesuai dengan kreatifitasnya masing-masing, dengan catatan dapat dikenali oleh panitia atau pendamping gugus.

Intam Kurnia menambahkan berdasarkan petunjuk dari Kemenristekdikti, kepanitiaan PKKMB tahun ini akan melibatkan tiga unsure, yakni dosen, pegawai dan mahasiswa.

Para peserta PKKMB, kata dia, diperkirakan berjumlah lebih dari 9 ribu orang, yang akan dibagi ke dalam 10 gugus, yang berisi para mahasiswa baru dari berbagai fakultas, agar para mahasiswa dari fakultas yang berbeda, dapat saling berbaur satu sama lain. “Mereka tidak lagi dimobilisasi di masing-masing ruangan seperti tahun lalu, yang dilaksanakan di Auditorium lama, Auditorium utama dan gedung PKM. Nantinya, setiap gugus ada 20 orang pendamping, dan peserta dipastikan tidak lagi duduk di lantai,” jelasnya.

PKKMB Untad kali ini juga akan difokuskan pada materi-materi kebangsaan, sesuai dengan Surat Edaran dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI. Setelah PKKMB tingkat Universitas, tiap fakultas diberi waktu pada 13-16 Agustus 2018 mendatang, untuk membuat kegiatan pengenalan fakultas masing-masing, dengan kepanitiaan tersendiri yang berasal dari unsur fakultas.

GUNAKAN KONSEP PENATARAN P4 

Sementara itu, Wakil Rektor Untad bidang Kemahasiswaan Prof Dr Djayani Nurdin, dalam kesempatan yang sama menjelaskan, pelaksanaan PKKMB UNtad kali ini, akan menggunakan konsep mirip penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Hal ini kata dia, karena pada pelaksanaan PKKMB Untad nanti, kegiatan akan difokuskan pada materi-materi kebangsaan, sesuai dengan Surat Edaran dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI.

“Hal ini melihat fenomena perkembangan informasi yang berkembang beberapa waktu terakhir, di mana banyak kampus yang terpapar oleh radikalisme,” kata Prof Djayani.

Dirinya menyebutkan, pada PKKMB tersebut, para mahasiswa baru akan diberikan materi-materi di antaranya, penguatan nilai-nilai kebangsaan, bela negara, revolusi mental, pencegahan radikalisme dan intoleransi, pengenalan perguruan tinggi dalam menghadapi revolusi industri, serta pengenalan lembaga-lembaga kemahasiswaan.

Materi-materi tersebut kata dia, akan disampaikan oleh para dosen Untad yang telah diikutkan pada Training of Trainer (ToT), terkait penguatan materi-materi kebangsaan. Dirinya menyebutkan, sekitar 130 dosen akan dilibatkan pada pelaksanaan PKKMB tahun ini.

Prof Djayani juga menekankan tidak boleh ada tindakan kekerasan dan perpeloncoan selama pelaksanaan PKKMB, baik di tingkat universitas maupun fakultas. JEF/*

 

Pos terkait