PKPA Gelar Pameran Ketangguhan

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Memperingati Hari Anak 2023, Yayasan Pusat Kajian Perlindungan Anak (PKPA) menggelar Pameran Ketangguhan di Taman GOR, 22-23 Juli 2023. Pameran ini menghadirkan sembilan stan Credit Union dari tiga kabupaten di Sulteng, yakni Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala dan Kota Palu. 

PKPA hadir sejak pascabencana alam 2018, dengan fokus layanan mendampingi Perempuan dan Anak. Yayasan PKPA telah melaksanakan program perlindungan dan partisipasi masyarakat yang terkena dampak dan rentan di Sulteng. Dalam program ini, banyak aktivitas yang telah dilakukan, seperti melakukan kordinasi dan audiensi kepada seluruh stakeholder terkait. ‘

Direktur Eksekutif Yayasan PKPA, Kumala Dewi, Sabtu (22/7/2023) menjelaskan, Pameran Ketangguhan dan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 ini mengambil tema Ekonomi Kuat, Keluarga Tangguh, Anak Indonesia Maju. Sesuai dengan tema tersebut, di tahun ini, pihaknya memfokuskan pada ketangguhan masyarakat, dalam meningkatkan taraf perekonomian, agar menjadi keluarga yang tangguh membangun ketahanan dalam menghadapi berbagai macam ancaman ke depannya.  

Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan ialah diskusi dengan pemangku kepentingan dan penerima manfaat, kampanye stop kekerasan terhadap anak, serta melakukan deklarasi penandatanganan komitmen kerjasama. Selain itu, ada juga beberapa kegiatan lainnya seperti pameran produk lokal, edukasi pengembangan UMKM, pagelaran seni, dan foto edukasi. 

Tujuan Pameran Ketangguhan ini yaitu untuk mengkampanyekan berbagai persoalan anak, sebagai wadah untuk membangun kreativitas anak, mencegah dan mensosialisasikan mengenai pentingnya perlindungan anak kepada khalayak umum, dan memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan perekonomian keluarga, dan ketangguhan masyarakat. 

Diharapkan, hasil dari rangkaian kegiatan yang telah dilakukan yaitu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan kekerasan terhadap anak demi mewujudkan pemenuhan hak  terbaik bagi anak dan juga membangun sinergitas antara pemerintah dan pelaku usaha untuk membangun kelompok usaha lebih tanguh dalam situasi bencana. ABS

Pos terkait