MAMUJU, MERCUSUAR – Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan edukasi kepada 25 anak di pengungsian sementara, yang berada di halaman Kantor Bupati Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Edukasi ini berupa promosi kebersihan, yakni cara mencuci tangan yang baik dan benar, serta cara mitigasi bencana sewaktu-waktu menghadapi gempa.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (27/1/2021) tersebut, merupakan kegiatan bersama dari tiga layanan di PMI, yakni layanan Psychosocial Support Program (PSP), layanan kesehatan (yankes), serta layanan Water and Sanitation (WASH).
Koordinator layanan PSP PMI Provinsi Sulbar, Rahman mengatakan, sebelum melakukan kegiatan, pihaknya membagikan masker kepada semua anak yang hadir, dan telah menyiapkan 1 unit mobil tangki yang berisi air bersih, yang ditangani langsung tim WASH PMI, untuk digunakan dalam praktek cara mencuci tangan.
“Kita memberikan edukasi ke anak-anak, dengan metode belajar sambil bermain. Kita mengajak mereka bernyanyi, yang liriknya itu berisi pesan-pesan cara melindungi diri ketika gempa dan 7 langkah cara cuci tangan yang baik dan benar. Dengan begitu, anak-anak jadi sangat antusias mengikuti kegiatan, dan metode ini cukup efektif dalam mentransfer pengetahuan,” Jelas rahman.
Salah seorang anak yang mengikuti kegiatan, Fadil (11), mengaku sangat senang dan terhibur dengan kehadiran PMI. Menurutnya, ia bisa tahu bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar, serta dirinya jadi lebih tahu, apa saja yang dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi gempa.
Pasca gempabumi dengan magnitudo 6,2 yang melanda Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, PMI telah memberikan pelayanan kesehatan, distribusi air bersih, distribusi barang, layanan psikososial, layanan pemulihan hubungan keluarga, serta evakuasi mulai dari hari pertama. */JEF