BALAROA, MERCUSUAR – Awal Oktober 2020 puluhan warga terdampak bencana di Kota Palu yang terlah terpilih dari 800 penerima bantuan tunai dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palu yang didukung International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC), memberikan pelatihan selama 18 -32 hari lamanya sesuai pengaturan PMI.
Untuk Kelurahan Balaroa, yang lolos tahap lanjut hingga mendapatkan bantuan keterampilan PMI Palu sebanyak 140 orang, dilihat berdasarkan umur peserta dan KTP , karena, banyak yang sudah pindah domisili, sehingga tidak lagi berhak mendapatkan bantuan pelatihan ini.
Salah seorang relawan PMI Kota Palu, Hariadi di Aula Kantor Kelurahan Balaroa, Senin (14/9/2020) mengatakan, peserta sosialisasi diundang melalui informasi SMS Blast yang dikirim peserta dengan dibagi beberapa tahap, sehingga sesuai Protocol Covid-19 tidak ada penumpukan massa.
Untuk lokasi dan jadwal pelatihan keterampilnya akan diberi informasi lebih lanjut melalui SMS Blast berdasarkan kelas keterampilan yang telah dipilih peserta.
Dia katakan, pelatihan keterampilan PMI merupakan program yang disediakan PMI dan IFRC untuk memberdayakan anak muda yang tidak bekerja dan ingin meningkatkan keterampilanya. Pelatihan ini hanya diikuti anggota keluarga yang berada dalam satu kartu keluarga dengan menerima manfaat bantuan Non Tunai PMI dan telah melalui proses seleksi, validasi dan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
“Ada tiga lokasi pelatihan ini diantara Balai Latihan Kerja (BLK), Kampus Polikteknik dan Lembaga Keterampilan,” ujar Hariadi. ABS
