TALISE, MERCUSUAR – Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pemuda Masiswa Islam Indonesia (PMII) Sulteng akan melaksanakan dialog publik yang bertema tingkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme pemuda dengan landasan semangat pancasila tanpa ideologi transnasional.
Kegiatan itu akan dilaksanakan pada hari ini, Kamis (26/9/2019) di Warkop Fakultas Ekonomi Unisa Palu. Dialog tersebut rencananya akan dihadiri oleh Kepala badan Kesbangpol provinsi Sulawesi tengah, Danrem 132 Tadulako, Dekan Fakultas Hukum Untad, KNPI Sulawesi tengah hingga masiswa dan berbagai lapisan masyarakat yang ada di Kota Palu.
Dialog tersebut rencananya akan membahas berbagai persoalan seperti, saat ini Di tengah terpaan pengaruh kekuatan global, kita seharusnya menguatkan dan melengkapi diri agar tidak terjerembab di dalam lika liku zaman. Salah satu cara iyalah dengan mengembalikan nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila.
Insonesia sebagai sebuah bangsa tentu harus siap dalam menghadapi berbagai macam persoalan, apalagi sekarang ini perkembangan tekhnologi juga menjadi sebagai salah satu sarana bagi berkembangnya faham-faham dari luar, hal ini bisa kita lihat dengan masuknya berbagai macam faham transnasional di indonesia tak terkecuali di sulawesi tengah.
“Pancasila merupakan sebuah kesepakatan bersama para pejuang di masa lalu yang kemudian di wariskan kepada kita sebagai generasi penerus, hal ini sudah menjadi keharusan bagi setiap masyarakat untuk mempertahankan apa yg menjadi amanat dari para pendahulu,” kata Ketua PKC PMII Sulteng, Faisal Asado, Rabu (25/9/2019).
Ia menambahkan, sudah tidak bisa dipungkiri bahwa paham transnasional hari ini sudah sangat banyak menyebar luas di tengah-tengah masyarakat, dan ada yang sudah sangat jelas menyimpang dari nilai-nilai nasionalisme, hal ini yang sangat mengkhawatirkan bagi eksistensi sebuah bangsa, karena apabila kelompok dengan pemikiran seperti ini berkembang di Indonesia, maka rasa nasionalisme dan patriotisme hanya akan menjadi sebuah cerita bagi bangsa di masa akan datang.
“Sebagai generasi penerus bangsa ini, tanggung jawab untuk menjaga agar bangsa indonesia tetap utuh ada di pundak para pemuda, sebagi penerus tongkat estafet, pemuda harus memiliki nilai-nilai pancasila di dalam dirinya sehinggah tidak mudah untuk kehilangan jati dirinya,” terangnya.
Tidak lama lagi kita akan menyambut hari lahir pancasila, tepatnya pada tanggal 1 oktober, makanya PMII Sulteng melaksanakan dialog publik hal ini dilakukan sebagai bentuk kecintaan terhadap bangsa dan Negara. UTM