BESUSU BARAT, MERCUSUAR – Ratusan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa se-Kota Palu kembali melakukan demonstrasi di sekitar Gedung DPR Sulteng, Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu BARAT Kecamatan Palu Timur, Selasa (1/10/2019). Aksi demo diwarnai saling tarik kawat duri yang dipasang polisi untuk menghalau massa masuk ke gedung DPR Sulteng.
Meski tidak ada korban jiwa, namun aksi sempat memanas. Dimana sejumlah mahasiswa mencoba menerobos kawat duri. Tarik menarik kawat duri antara polisi dan mahasiswa pun terjadi.
Salah seorang pendemo, Aming, mengatakan mereka merasa kesal saat dihalau petugas dengan kawat duri. Sehingga mereka mencoba menerobos masuk. Aski tarik menarik itu pun dapat diredam, setelah pihak kepolisian mengijinkan beberapa perwakilan mahasiswa untuk bertemu anggota DPR Sulteng.
Mereka membawa aspirasi masyarakat masih tentang tuntutan penolakan pengesahan Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP).
Sementara itu, Kapolres Palu AKBP Mujianto mengatakan, pihaknya berusaha membuat situasi agar tidak terjadi bentrok. Ia meginginkan aksi tetap damai dan kondusif.
“Kita semua menginginkan aksi demo berjalan aman dan damai. Tidak perlu bentrok. Tugas kami ada memberikan rasa aman dan nyaman,” katanya di sela-sela demo.
Sekira pukul 15.50 wita, massa mulai membubarkan diri dengan tertib, bahkan pendemo pun saling bersalaman dengan petugas. IKI