Politisi Nasdem Soroti Fenomena Anak Badut yang Marak di Palu

Badut anak yang marak di Kota Palu. Foto : tribunpalu.com

PALU, MERCUSUAR – Anggota DPRD Kota Palu, Mutmainah Korona, mengungkapkan keprihatinannya terkait fenomena anak badut yang berkembang di Kota Palu, padahal Kota Palu belum lama ini meraih penghargaan sebagai Kota Layak Anak yang dinilai tidak berjalan lurus dengan fakta yang terjadi.

Mutmainah menekankan perlunya Pemerintah Kota (Pemkot) untuk segera mengimplementasikan kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi pekerja anak di Kota Palu. Ia mendorong pendekatan kekeluargaan guna menciptakan solusi yang menguntungkan semua pihak.

Neng, sapaan akrabnya menegaskan bahwa perlu adanya sanksi yang tegas bagi para pengusaha atau bos yang mempekerjakan anak-anak sebagai badut. Hal ini dikarenakan pekerjaan tersebut dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang anak-anak, termasuk jadwal istirahat dan kualitas pendidikan mereka.

“Saya meminta Pemkot Palu untuk mengambil masalah ini dengan serius. Meskipun kota kita beberapa bulan lalu meraih penghargaan sebagai kota layak anak, namun kenyataannya di lapangan semakin bertambah anak yang dipekerjakan yang membutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Kota Palu,” ujarnya.

Neng berharap agar langkah-langkah konkret segera diambil guna melindungi hak dan kesejahteraan anak-anak di Kota Palu. RES 

Pos terkait