Poltekkes Palu Latih Warga Mamboro Barat Kelola Sampah Tanpa Dibakar

PALU, MERCUSUAR – Tim dosen Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Palu menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Edukasi dan Pelatihan Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan untuk Mewujudkan Kelurahan Mamboro Barat Bebas dari Membakar Sampah”. Hal ini guna menanggulangi permasalahan pembakaran sampah yang berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Mustafa, SKM., M.Kes sekaligus narasumber dalam pemberian materi dan beranggotakan Ros Arianty, STT, MM serta Amsal, SKM., M.Kes. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Mamboro Barat, Kecamatan Palu Utara, dan melibatkan puluhan peserta dari unsur masyarakat, termasuk program Padat Karya. Dalam kegiatan tersebut, masyarakat diberikan pemahaman sekaligus pelatihan praktis mengenai cara mengelola sampah rumah tangga yang ramah lingkungan, seperti memilah sampah, mengolah sampah organik menjadi kompos, serta mendaur ulang sampah anorganik.

Ketua tim pengabdian Mustafa, SKM., M.Kes, memaparkan, pengabdian ini bertujuan mendorong perubahan perilaku masyarakat agar tidak lagi membakar sampah, yang selama ini menjadi praktik umum namun berisiko tinggi bagi kesehatan dan kualitas udara.

“Masyarakat perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan agar mereka tidak hanya tahu bahayanya membakar sampah, tetapi juga memahami dan mampu menerapkan alternatif pengelolaan yang lebih aman dan produktif,” ujar Mustafa.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Direktur I Poltekkes Kemenkes Palu, Dr. Nurmiaty, S.Si.T, MPH, yang secara resmi membuka acara. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat dalam menyelesaikan persoalan lingkungan yang semakin kompleks.

“Kegiatan ini adalah bentuk nyata dari komitmen Poltekkes untuk hadir di tengah masyarakat dan menjawab persoalan lingkungan dengan pendekatan edukatif dan solutif,” kata Dr. Nurmiaty.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Lurah Mamboro Barat, Megawati Said, SE, yang mengapresiasi inisiatif para dosen Poltekkes dan menyatakan dukungan penuh terhadap keberlanjutan program ini di wilayahnya.

“Kami berharap masyarakat bisa menjadikan pelatihan ini sebagai bekal untuk mulai mengubah kebiasaan buruk dalam membuang sampah dan membangun kesadaran kolektif demi lingkungan yang sehat,” ujarnya.

Hadir pula Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu, Kadar Ramadhan, SKM, MKM, yang menegaskan bahwa kegiatan semacam ini merupakan bagian dari tridarma perguruan tinggi yang sangat relevan dengan isu strategis kesehatan lingkungan.

Kegiatan ini melibatkan sekitar 35 peserta dari program Padat Karya yang aktif mengikuti sesi pelatihan. Mereka diberikan materi teoritis serta praktik langsung pengelolaan sampah, sebagai bagian dari upaya membentuk kader lingkungan yang siap menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.

Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan edukatif, pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu menjadi model pengelolaan sampah berbasis komunitas yang bisa diterapkan di kelurahan lain di Kota Palu dan sekitarnya. */JEF

Pos terkait