PALU, MERCUSUAR – Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang diikuti oleh 252 mahasiswa. Sebelum turun ke lapangan, para mahasiswa peserta PPL mengikuti pembekalan yang dilaksanakan secara daring, pada Kamis (9/9/2021).
Ketua Panitia PPL FUAD UIN Datokarama Palu, Muhsin, S.Th.I., M.A.Hum, dalam laporannya mengatakan, PPL merupakan sebuah bentuk kegiatan mahasiswa, yang menunjang pelaksanaan teori-teori yang dipelajari selama di perkuliahan. Adapun tujuan pelaksanaan PPL kata dia, meningkatkan kecerdasan dan pemahaman mahasiswa terhadap ilmu-ilmu yang didapatkan selama perkuliahan.
PPL kali ini kata dia, diikuti oleh mahasiswa dari 8 program studi yang ada di FUAD, yakni KPI (Komunikasi Penyiaran Islam), AFI (Aqidah FIlsafat Islam) IAT (Ilmu Alquran dan Tafsir), BKI (Bimbingan Konseling Islam), PMI (Pengembangan Masyarakat Islam), PPI (Pemikiran Politik Islam), IPII (Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam), serta SPI (Sejarah Peradaban Islam). Para mahasiswa peserta PPL akan disebar di 16 institusi di Kota Palu, sesuai bidang keilmuannya masing-masing.
Berkaitan dengan situasi pandemi COVID-19 saat ini kata Muhsin, maka pola pelaksanaan PPL dibagi menjadi dua jenis, yakni PPL mandiri dan PPL berkelompok atau lembaga. Pada PPL mandiri, mahasiswa akan menentukan secara pribadi tempat pelaksanaan PPL. Akan tetapi mahasiswa diwajibkan untuk membawa surat kepada lembaga tersebut, agar disetujui untuk pelaksanaan PPL di tempat yang dituju.
Kemudian untuk PPL berkelompok atau lembaga, mahasiswa peserta dikelompokkan berdasarkan program studi, dan kemudian didistribusikan di institusi yang sesuai dengan bidang keilmuannya. Untuk mekanisme pelaksanaan PPL di masing-masing institusi, apakah secara daring, luring, atau kombinasi antara daring dan luring.
Dekan FUAD UIN Datokarama Palu, Dr. Lukman S. Thahir, M.Ag, dalam sambutannya pada pembekalan PPL, meminta mahasiswa peserta PPL untuk taat menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19, selama menjalani proses PPL, di institusi yang telah ditetapkan.
“Karena Kota Palu masih dalam situasi PPKM level 4, protokol kesehatan harus diperhatikan. Misalnya jangan sampai ada aktivitas tanpa protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, dan lain-lain,” ujarnya.
Dirinya juga menegaskan, mahasiswa PPL adalah cermin bagi FUAD UIN Datokarama Palu, di institusi manapun mereka ditempatkan. Untuk itu kata dia, para peserta PPL dituntut untuk selalu menjaga nama baik almamater, salah satunya dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 dalam beraktivitas, serta memahami esensi pemberlakuan PPKM level 4.
“Anda adalah insan akademis yang harusnya mengerti dan memahami situasi saat ini. Ada etika dan moral yang harus dijaga dalam melaksanakan PPL, terutama penerapan protokol kesehatan di lokasi penempatan PPL,” pesannya.
Panitia kata dia, juga membekali peserta PPL dengan masker, agar para peserta tetap taat menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan PPL.
Pembekalan PPL FUAD UIN Datokarama Palu kali ini menghadirkan sejumlah pembicara yang memberikan bekal pengetahuan kepada para peserta sesuai bidang keilmuannya, antara lain Kepala Kementerian Agama Provinsi Sulteng, anggota DPRD Provinsi Sulteng, Rahmawati M Nur, Psikolog Klinis Rumah Sakit Madani Palu, Fadhillah. M.Psi, Pustakawan Untad, Dr. Prita Andarbaeni, Dosen Sejarah Universitas Haluoleo Kendari, Fatma. S.Pd. M.A, serta Wakil Pimpinan Umum Harian Mercusuar, Temu Sutrisno.
Adapun proses PPL akan berlangsung selama satu bulan, hingga 10 Oktober 2021. Selama menjalani PPL, peserta akan dibimbing oleh dosen pembimbing dan pamong di institusi tujuan PPL. JEF