PALU, MERCUSUAR – Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul di tempat pemungutan suara (TPS) di rumah tahanan (Rutan) Palu.
Dari tiga TPS di dalam Rutan Palu yakni TPS 6, 8 dan TPS 31, pasangan Presiden dan Cawapres nomor urut 2 memperoleh 201 suara sedangkan pasangan nomor urut 1 hanya memperoleh 87 suara.
TPS 6 pasangan nomor urut 2 memperoleh 61 suara dan nomor urut 1 sebanyak 22 suara, sedangkan di TPS 8 pasangan nomor urut 2 memperoleh 46 suara serta nomor urut 1 memperoleh 29 suara.
Sementara di TPS 31 pasangan nomor urut 2 memperoleh 96 suara dan nomor urut 1 hanya memperoleh 36 suara.
200 Lebih Warbin Tak Bisa Memilih
Sekira 200 lebih warga binaan (Warbin) Rutan Palu tidak dapat menyalurkan hak pilihnya karena tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Kepala Rutan Palu, Nanang Rukmana mengatakan jumlah warbin Rutan Palu sekira 500 lebih, dari jumlah tersebut hanya 375 yang tercatat di DPT.
“Jadi sekitar 200-an tidak bisa memilih, sebab waktu perekaman KTP nama mereka belum teregistrasi di Dukcapil Palu maupun Dukcapil provinsi,” ujarnya.
Dukcapil, sambungnya tidak mau membuat registrasi baru, serta ada juga penghuni (warbin) baru. “Mereka tidak bisa memilih ini (warbin) kebanyakan beralamat di Donggala dan Sigi,” katanya.
Pihaknya, kata Nanang, telah berupaya berkoordinasi dengan Dukcapil Palu agar dilakukan registrasi dan perekaman, tapi Dukcapil tidak bersedia dengan alasan data mereka belum teregistrasi. “Mereka bersedia (registrasi dan perekaman) hanya yang berasal seperti dari Morowali (warbin), karena memang ada beberapa tahanan korupsi dari daerah dititip di sini (Rutan Palu). Kalau dari Donggala dan Sigi tidak, karena alasannya dekat,” tutupnya. AGK
