PALU, MERCUSUAR – Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) UIN Datokarama Palu sukses menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Sejarah Perkotaan: Eksplorasi Topik dan Sumber Sejarah”, Rabu (10/9/2025). Kuliah ini menghadirkan Dr. Ilham, S.S., M.Hum., dosen Departemen Sejarah Universitas Hasanuddin (Unhas), sebagai narasumber.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr. H. Sidik, M.Ag., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan akademik seperti kuliah tamu dalam memperluas wawasan mahasiswa.
“Kuliah umum ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan membuka perspektif baru mahasiswa SPI dalam memahami dinamika sejarah perkotaan,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, Dr. Ilham menekankan bahwa kajian sejarah perkotaan di Indonesia berkembang pesat sejak awal 2000-an, meski akar studinya telah ada sejak masa kolonial. Ia menyebut karya klasik de Haan Oud Batavia (1922-1923) hingga penelitian ilmuwan Indonesia seperti Selo Soemardjan dan Abdurrahman Surjomihardjo yang menulis tentang Yogyakarta dan Jakarta.
“Sejarah kota bukan hanya catatan pembangunan fisik, tetapi juga ruang, simbol, etnisitas, dan gaya hidup yang terus mengalami transformasi,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan periodisasi perkembangan kota, mulai dari kota prasejarah, kota tradisional sebagai pusat kerajaan, kota kolonial dengan benteng dan societeit, hingga kota modern yang kosmopolitan. Penulisan sejarah kota, kata dia, menuntut pendekatan interdisipliner, melibatkan antropologi, sosiologi, ekonomi, hingga arsitektur.
Kuliah tamu ini diikuti mahasiswa dan dosen Prodi SPI. Pihak penyelenggara menegaskan kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang sejarah perkotaan. Melalui forum ini, mahasiswa diharapkan memperoleh pemahaman lebih luas dan mendalam, sekaligus mampu mengaplikasikannya dalam penelitian dan studi mereka. */JEF