Prof. Hamlan: Program 2026 Harus Sejalan Program Nasional 

Rapat kerja UIN Datokarama tahun anggaran 2026. FOTO: DOK HUMAS UIN DK

LERE, MERCUSUAR – Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Prof. Hamlan menyatakan bahwa program kerja tahun 2026 oleh masing – masing fakultas, pascasarjana, lembaga, dan unit, harus sejalan dengan program nasional pemerintah.

“Program nasional pemerintah harus ditindaklanjuti dalam bentuk program kegiatan semua stakeholder UIN Datokarama, yang disusun lewat rapat kerja tahun anggaran 2026,” kata Prof. Hamlan, Minggu (9/2/2024).

UIN Datokarama, kata Prof. Hamlan, saat ini sedang melaksanakan rapat kerja tahunan untuk tahun anggaran 2026, yang telah berlangsung sejak tanggal 8 – 10 Februari 2025 di Kota Palu.

Rapat kerja ini, ujar dia, untuk mengakselerasi program – program kegiatan tahun 2026 pada setiap fakultas, pascasarjana, lembaga, dan unit, di lingkungan UIN Datokarama.

Dalam akselerasi itu, sebut Hamlan, setiap program kegiatan harus merupakan tindak lanjut dari program nasional di antaranya, tindak lanjut asta cita Prabowo – Gibran dan Rencana Strategis Kementerian Agama. 

“Asta cita telah ditindaklanjuti oleh Kementerian Agama, dan ditindaklanjuti oleh Direktorat Pendidikan Islam. Selanjutnya, ditindaklanjuti oleh universitas, dan harus ditindaklanjuti dalam bentuk program oleh fakultas, pascarjana, lembaga, dan unit di lingkungan UIN Datokarama,” ujarnya.

Dia mengatakan, Direktorat Pendis menempatkan 10 program unggulan PTKI meliputi, internasionalisasi, peningkatan akreditasi institusi unggul, employability, pengembangan moderasi beragama dan toleransi, penguatan peran SPI PTKI, penguatan PTKIS, standarisasi sarpras, penguatan vokasi, penguatan riset dan inovasi, serta digitalisasi layanan dan satu data PTKI.

Program unggulan tersebut, menurut dia, telah mengakomodir Asta Cita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, sehingga harus ditindaklanjuti di tingkat bawah. 

“Dengan demikian, program yang disusun tidak boleh, tidak sejalan dengan arah 10 program tersebut,” ujarnya.

Ia menerangkan, pada hari ke dua rapat kerja, semua stakeholder UIN Datokarama berdiskusi menyusun program yang terbagi dalam segmen rapat/sidang masing – masing komisi. 

Rapat komisi tersebut, dikawal oleh setiap tim perencanaan untuk menilai program kegiatan yang disusun.

“Setelah program disusun, akan dipaparkan kepada seluruh peserta rapat kerja untuk didiskusikan lebih lanjut untuk dirampungkan,” katanya.

Ia menambahkan, semua program kerja yang telah tersusun dan disepakati dalam rapat kerja, akan disampaikan oleh UIN Datokarama ke Kementerian Agama untuk ditetapkan sebagai program kegiatan tahun 2026. */JEF

Pos terkait