PALU, MERCUSUAR – Pembangunan jembatan fly over Pantoloan di Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) memasuki tahap pelaksanaan. Proyek itu menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sejumlah Rp 94, 9 miliar tahun 2019. Proyek yang dianggarkan di Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksnaan Jalan Nasional (BPJN) IV Palu wilayaj II tersebut dimenangkan oleh PT. Pacifik Nusa Indah dengan harga penawaran Rp 84 miliar lebih.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker), Ibnu Kurniawan yang dikonfirmasi via kontak aplikasi Watsapp, Kamis (25/7/2019), mengemukakan bahwa proyek tersebut segera dikerjakan. Perusahaan pemenangan tender akan melakukan tahapan demi tahapan sejak penandatanganan kontrak.
“Sudah kontrak kemarin pak,” jawab Ibnu.
Pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut katanya, dimulai dengan adanya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari BPJN. Olehnya, perusahaan pemenang tender dan pihak BPJN pada Juli ini sudah menyiapkan prosesnya.
“Kontrak dan SMPK sejak tanggal 24 Juli ini Pak,” katanya.
Ibnu enggan menjawab dan menjelaskan secara rinci mengenai prosesnya, namun ia mengemukakan bahwa proyek segera dikerjakan pada bulan ini.
Menurut salah seorang peserta tender, Farid, seperti diketahui proses pelelangan proyek fly over tersebut sempat mengalami penundaan, lantaran banyaknya peserta lelang yang mengikuti tender hingga proses klarifikasi dan konfirmasi peserta menyisahkan dua perusahaan, yaitu PT. Pandu Pakarti dan PT. Pacifik Nusa Indah.
Namun setelah diklarifikasi oleh panitia tender, surat dukungan quary atau dukungan material dari PT Adas ke PT. Pandu Pakarti telah dicabut, sehingga perusahaan ini sudah tidak memenuhi syarat dalam aturan yang berlaku. Meskipun PT. Pandu Pakarti sudah diberikan kesempatan untuk menyanggahnya. Akan tetapi panitia tetap menetapkan PT. Pacifik Nusa Indah sebagai pemenang tender dan telah memenuhi syarat sesuai dengan peraturan yang ada. BOB
