PSMTI dan APINDO Sulteng Kembali Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi UMKM

PALU, MERCUSUAR — Untuk kedua kalinya, Perhimpunan Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulteng bersama DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sulteng memfasilitasi sertifikasi halal bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Setelah tahun lalu berhasil membantu 30 UMKM mendapatkan sertifikasi halal, tahun ini sebanyak 14 tenant kembali mengikuti program tersebut.

Penyerahan 14 sertifikat halal dilakukan pada Rabu (15/10/2025) malam di Kompleks Milenium Waterpark, Palu, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen para pelaku UMKM yang telah menyelesaikan seluruh tahapan proses sertifikasi.

Program kolaboratif ini menggandeng World Halal Center Nahdlatul Ulama (WHCNU), lembaga pendamping Proses Produk Halal (PPH) yang telah resmi terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Ketua WHCNU Sulawesi Tengah, Reni Abdan menjelaskan, pihaknya bertanggung jawab melakukan verifikasi faktual terhadap dokumen produk yang diajukan oleh para pelaku usaha.

“Kami berharap para tenant dan UMKM segera mengurus sertifikasi halal produknya agar dapat meningkatkan kualitas sekaligus memberikan rasa aman bagi konsumen,” ujar Reni.

“Kami juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PSMTI dan APINDO atas kolaborasi yang luar biasa ini,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua PSMTI Sulteng sekaligus Ketua DPP APINDO Sulteng, Wijaya Chandra, menyampaikan, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen untuk membantu UMKM lokal berkembang dan bersaing di pasar yang semakin sadar terhadap standar halal.

“Kami berkomitmen mendukung UMKM lokal dalam meningkatkan kualitas produk serta memenuhi standar halal yang kini menjadi kebutuhan utama konsumen. Semoga kolaborasi ini membawa manfaat nyata dan membuat usaha para pelaku UMKM semakin lancar,” ujarnya.

Program sertifikasi halal ini diharapkan dapat memperkuat posisi UMKM Sulteng di pasar nasional maupun internasional, serta menjadi contoh kolaborasi lintas lembaga dalam mendorong ekonomi umat yang inklusif. JEF

Pos terkait