POBOYA, MERCUSUAR – PT Citra Palu Minerals (CPM) terus berupaya meminimalisasi angka kecelakaan kerja di tahun 2024. Untuk itu, pihak perusahaan menerapkan berbagai strategi, serta akan fokus dan memastikan melalui Key Performance Indicator (KIP), tidak akan ada lagi kecelakaan kerja yang berakibat Lost Time Injury (LTI), apalagi sampai pada cedera fatal (fatality).
Hal itu dikatakan, Kepala Teknik Tambang PT CPM, Yan Ardiansyah, usai memimpin apel Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional di halaman Kantor PT CPM, Selasa (16/1/2024).
Dia mengakui, di tahun 2023, seiring meningkatnya produksi, pihaknya sudah mengevaluasi bahwa potensi kecelakaan kerja akan tinggi. Hal ini dibuktikan dengan adanya dua kecelakaan di area tambang yang berakibat LTI.
“Di tahun 2023, angka statistik kecelakaan kerja tidak cukup baik, karena ada tercatat kecelakaan kerja yang berakibat LTI, sementara di tahun 2022, kita tidak ada LTI,” jelasnya.
Dia menyebutkan, upaya-upaya yang dilakukan ketika kecelakaan kerja terjadi, yakni melakukan evaluasi dan investigasi dimulai dari aspek administrasi, SOP serta evaluasi terkait dengan IBPR (Identifikasi Bahaya dan Potensi Risiko), sehingga dari data-data itu, pihaknya akan mengambil langkah-langkah perbaikan kedepannya.
Dimeriahkan Berbagai Lomba
Sementara itu, Ketua Panitia Bulan K3 Nasional PT CPM, Tri Wahyu Bersha Saputra mengatakan, dalam memeriahkan Bulan K3 Nasional, pihaknya menggelar berbagai kegiatan seperti seminar kesehatan, aksi sosial (donor darah) serta lomba inovasi dan penggerak K3, di mana tujuannya adalah meningkatkan kesadaran para karyawan dan kontraktor akan pentingnya keselamatan kerja.
“Meski masih ada beberapa kekurangan, namun kami terus berupaya mengingatkan kepada seluruh karyawan dan kontraktor untuk menurunkan insiden di lingkungan kerja, sehingga tidak terjadi LTI maupun fatality,” ucap Tri. AMR