Pulo Dua Masuk Kalender Iven Pariwisata Nasional

Berita 27 Juli Pulo Dua Masuk Kalender Iven Pariwisata Nasional

BANGGAI, MERCUSUAR – Festival Pulo Dua yang masuk dalam 100 Calender of Event Pariwisata Nasional 2019. Oleh sebab itu, dengan masuknya Pulo Dua pada iven Nasional diharapkan memberi efek loncatan bagi kesejahteraan pembangunan Kabupaten Banggai dan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada umumnya.
Hal ini disampaikan Gubernur Sulteng, Longki Djanggola diwakili Sekretaris Provinsi Daerah (Sekdaprov), Mohammad Hidayat Lamakarate saat menghadiri acara pembukaan di lokasi ruang terbuka hijau Teluk Lalong, Luwuk, Kamis (25/7/2019) malam.

Hadir pada acara ini, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pujiastuti dan ejumlah undangan pihak terkait dari pemerintah daerah di Sulteng, dunia usaha, mitra kerja, serta pelaku pariwisata.

Dalam sambutan Gubernur Longki yanh dibacakan Hidayat Lamakarate mengatakan, kehadiran berbagai komponen pariwisata tersebut bermakna penting dalam membentuk lingkaran koneksi dan silaturahmi guna memajukan pariwisata. Ia berharap dukungan dan fasilitasi menjadikan Pulo Dua magnet baru menarik wisatawan ke Sulteng

“Kesemuanya itu dibutuhkan dalam memberi rangsangan stimulan bagi pengembangan wisata Pulo Dua yang berprospek cerah,” katanya.

Hidayat menyampaikan, satu faktor yang harus dipunyai guna memenangi kompetisi era pariwisata digital, bertumpu pada ketangguhan Sumber Daya Manusia (SDM) daerah yang harus melek pariwisata supaya tercipta masyarakat berorientasi pariwisata.

“Semoga Banggai dapat menikmati terus manfaat-manfaat industri pariwisatanya,” tutur Hidayat.

Sementara, menurut Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultur yang merangkap Ketua 100 Calender of Events, Hesti Rikoastuti, masuknya Festival Pulo Dua karena festival ini kental unsur-unsur 3C yaitu Culture (budaya), Creative(Kreativitas), dan Commercial (Nilai jual).

Ia berpesan supaya faktor lain, seperti jalan, air, listrik, dan Internet di destinasi Pulo Dua mesti ditingkatkan, khususnya internet yang belum cukup memuaskan.

“Kata Pak Menteri Pariwisata faktor ABCGM  harus ikut dilibatkan,” katanya.

ABCGM itu ungkap Hesti, Akademisi, Bisnis, Community (Komunitas/masyarakat), Government (Pemerintah), dan Media.

Pada kesempatan itu, Menteri Susi mengimbau supaya warga selalu menjaga kelestarian terumbu karang, sebab tanpanya niscaya dapat mengurangi pundi-pundi pemasukan Pariwisata dan Perikanan Banggai.

“Tolong jaga terumbu karang supaya banyak ikan-ikan cantik untuk dilihat dan ikan-ikan komersil untuk dijual dan dimakan,” tegas Susi.

Bertepatan dengan pembukaan festival, dilakukan pula pencanangan Visit Luwuk 2019 dan penyerahan piagam kerjasama kabupaten nabung saham pertama di Indonesia dari BEI kepada Pemkab Banggai. BOB

Pos terkait