TANAMODINDI, MERCUSUAR- Sebanyak 28 guru dan dokter dilantik dan diambil sumpahnya atas pengangkatan pertama kali menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam jabatan fungsional guru dan tenaga kesehatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu. Pelantikan dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kota Palu, Asri, di Bantaya Kantor Setda Palu, Senin (21/9/2020).
Asri mengatakan, pelantikan ini merupakan ketentuan dari pasal 87 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017, tentang manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS), sehingga pada pengangkatan pertama sebagai tenaga fungsional guru dan dokter pertama di UPTD urusan Puskesmas serta auditor pertama pada Inspektorat Kota Palu, mereka harus dilantik dan diambil sumpahnya untuk jenjang karir mereka selanjutnya.
“Dari pengangkatan pertama kali, terus dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji. Saya berharap janji dan sumpah yang telah diucapkan tidak hanya sebatas pengucapan saja, tetapi itu merupakan janji dan komitmennya terutama kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada diri sendiri, pemerintah dan masyarakat, sehingga dapat betul-betul menjalankan tugas dengan komitmen yang baik,”katanya.
Jabatan Fungsional ini prospeknya kedepan akan lebih baik lagi, idelnya satu dokter melayani 5000 orang, sehingga, jika di Puskesmas bila harusnya jumlah dokter sebanyak lima orang, namun dibutuhkan tujuh orang, sehingga menunjukan Palu masih kekurangan dokter.
Jabtan structural yang ada sekarang ini nantinya akan dialihkan menjadi jabatan Fungsional, sehingga dapat menjadi proporsional untuk melaksanakan suatu tugas, berbeda dengan bila masih menjabat Struktural, ini sedang dibahas ditingkat pusat, diupayakan jabatan eselon III dan eselon IV akan dialifkan ke jabatan fungsional, ungkap Asri.
“Berbeda dengan yang sebelumnya, dimana banyak pejabat fungsional itu menginkan jabatan structural, tetapi dari jabtan itu akan dialihkan dan lebih banyak keuntungan dan kerja lebih professional, serta semakin banya kegiatan maka semakin banyak mendapatkan angka kredit sehingga semakin cepat naik jabatan, tidak lagi menunggu sampai empat tahun,” jelasnya.
Untuk tenaga dokter umum dan dokter gigi sesungguhnya masih kekurangan untu mengabdi di Puskesmas, lihat dari jumlah penduduk Kota Palu, untuk rincian pejabat yang baru dilantik sebanyak dua orang dari Inspektorat menjabat auditor pertama, guru pertama pada SMP sebanyak tiga orang, 17 orang tenaga bidan untuk mengisi UPTD urusan Puskesmas, dokter gigi sebanyak satu orang dan empat orang dokter pertama.
Acara itu dihadiri Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Muliati,Sekretaris Dinas Kesehatan Palu, Sekeretaris Dinas Pendidikan, dan pejabat Inspektorat. ABS