PALU, MERCUSUAR – Puluhan guru dari berbagai SMP di Kota Palu mengikuti pembelajaran berbasis IT. Kegiatan tersebut untuk memberikan pengetahuan kepada para guru agar bisa menguasai berbagai pembelajaran berbasis IT.
Kegiatan itu dilaksanakan oleh SMP Negeri 15 Palu menggelar workshop pembelajaran berbasis Teknologi Informasi (IT) diera revolusi industri pendidikan 4.0, dan rancangan integrasi kurikulum mitigasi bencana bagi Tenaga Pendidik,
Kegiatan itu dibuka oleh Kepala Bidang Ketenagaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Imam Sutarto, serta narasumber dari duta Rumah Belajar serta Dosen IAIN Palu Arifudin Arif, yang merupakan penyusun buku panduan kurikulum mitigasi bencana.
Kepala Bidang Ketenagaan Disdikbud Palu, Imam Sutarto, mengatakan ada empat kebijakan Pemerintah Kota Palu untuk pendidikan diantaranya pertama adalah peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, kedua peningkatan sarana prasarana.
“Kemudian kebijakan ketiga adalah peningkatan kurikulum berbasis tematik, dan keempat adalah peran serta orang tua dalam mendukung kegiatan proses pembelajaran, empat kebijakan ini menjadi prioritas Pemkot Palu dalam hal ini leding sektornya adalah Disdikbud Palu,” ujar Imam.
Imam juga mengatakan, mengenai pembelajaran ataupun pola hidup di era globalisasi saat ini tidak terlepas dari Teknologi Informatika.
“Jadi nantinya semua sistem informasi bentuknya aplikasi, contoh penerimaan siswa baru mengunakan aplikasi, perekrutan CPNS gunakan aplikasi, bahkan pegawai pensiun serta pembayaran gaji hingga saat ini bentuknya aplikasi, semua ini bentuknya sudah masuk dalam era globalisasi,” ungkapnya.
Pembelajaran IT, juga akan seperti itu tentunya melalui aplikasi, maka dari itu guru-guru saat ini tidak boleh gagap dengan Teknologi. “Jadi kita tidak boleh menghindar dari namanya teknologi, saya mengajak para guru agar belajar dalam mengunakan teknologi, dengan hal-hal positif, kita perlu menjinakkan teknologi ini menjadi sebuah sahabat dan kebutuhan untuk mendukung proses pembelajaran,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 15 Palu Abdul Rasyid, mengatakan revolusi teknologi massa kini khususnya komputer dan internet telah mengubah cara pandang, dan berpikir praktis kepada masyarakat khususnya dunia pada umumnya.
“Kita semua dihadapkan pada ambang gerbang transisi yang berbasis teknologi, dimana kecepatan dan penyampaian serta menangkap suatu informasi menjadi hal yang sangat penting dalam rangka memajukan pendidikan, untuk itu perlu kiranya kita melakukan langkah persiapan secara optimal, ilmu pengetahuan saja tidaklah cukup, sebab kita sudah berada di Teknologi mobile, olehnya itu siap atau tidak siap pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),” ujarnya.
Rasyid mengatakan, saat ini TIK perlu di perdayagunakan di sekolah, karena TIK merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMPN 15 Palu. Olehnya itu teknologi ini agar mulai digunakan dalam upaya pengembangan sumber daya manusia.
“Tujuan utama dilaksanakan workshop itu adalah untuk mengetahui bagaimana yang dimaksud dengan model pembelajaran berbasis IT, keungulan dari model pembelajaran berbasis IT dan penerapanya di era revolusi industri pendidikan 4.0, sebab salah satu keungulanya mampu menimbulkan rasa senang selama pembelajaran berlangsung, sehingga dapat menambah motivasi peserta didik,” katanya.
Selain itu kata Rasyid, tujuan kegiatan itu untuk mengetahui bagaimana cara penerapan kurikulum mitigasi bencana pada pembelajaran yang dilaksanakan di kelas.UTM