LERE, MERCUSUAR – Sebanyak 27 siswa SMAN 4 Palu mengikuti Kompetisi Siswa Nasional (KSN) tingkat kabupaten/kota di Sulteng. Kompetisi tersebut dilaksanakan secara serentak di Indonesia secara daring dari masing-masing sekolah yang menjadi peserta lomba tersebut.
Untuk masing-masing sekolah, dituntut harus bisa menyiapkan seluruh fasilitas demi kelancaran lomba seperti komputer dan jaringan internet, dan juga masing-masing sekolah yang ikut lomba harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, karena menghadirkan para peserta di sekolah.
Kepala SMAN 4 Palu, Syam Zaini mengatakan pada lomba ini pihaknya mengikutkan sebanyak 27 siswa dari sembilan mata pelajaran yang dilombakan. “Masing-masing pelajaran diikuti oleh tiga siswa jadi sembilan pelajaran dikali tiga siswa maka seluruhnya 27 siswa. Lomba ini kami laksanakan secara tatap muka di sekolah, karena seluruh materi lomba dilaksanakan secara daring, makanya seluruh fasilitas harus dalam keadaan bagus saat pelaksanaan lomba karena jika bermasalah maka akan mempengaruhi lomba yang diikuti siswa,” katanya, Kamis (3/6/2021).
Lomba tersebut dilaksanakan selama dua hari mulai dari 6 – 7 Juni 2021, kemarin ada lima pelajaran yang dilombakan, hari ini ada empat pelajaran. Sementara pelajaran yang dilombakan diantaranya, Biologi, Fisika, Matematika, Kimia hingga berbagai pelajaran sains lainnya. Pihaknya juga belum mengetahui jadwal pengumuman lomba, untuk di tingkat selanjutnya yaitu tingkat Provinsi Sulteng.
“Lomba ini sebenarnya sudah diumumkan dari bulan kemarin, makanya kami sudah menyiapkan para siswa selama sebulan penuh. Seluruh siswa juga sudah mengikuti seleksi ditingkat sekolah, seluruh siswa telah mengikuti berbagai bimbingan. Walaupun memang bimbingan yang dilaksanakan masih kurang maksimal karena hanya dilaksanakan secara Daring,” terangnya.
Pihaknya juga mengaku bahwa seluruh pelajaran yang dilombakan mengikutsertakan para siswa secara maksimal yaitu tiga orang. Dengan berbagai bimbingan tersebut pihaknya juga sangat optimis sejumlah siswa bisa meraih prestasi agar bisa lolos di tingkat selanjutnya.
“Lomba ini sangat penting bagi para siswa maupun sekolah karena resmi dilaksanakan oleh pemerintah,makanya kami sebelumnya sudah memaksimalkan seluruh persiapan para siswa dengan keterbatasan karena adanya Pandemi,” tambahnya.
Selama pelaksanaan lomba mereka tidak mengalami kendala teknis seperti banyak laporan dari sejumlah sekolah di Kota Palu, khususnya tingkat SMA yang mengalami gangguan jaringan internet dan berbagai lainnya. UTM