Raih Medali Perak Tingkat Nasional

SMA 1

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Dua Siswa SMAN 1 Palu berhasil meraih medali perak pada ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (Opsi) tingkat Nasional yang dilaksanakan pada 14 – 19 Oktober 2019 di Surakarta.

Dua siswa tersebut bernama Ningsih Wulandari kelas XI IPA 3 dan Vika Argarini kelas XI IPA 3 mereka membawakan judul penelitian yaitu Toponimi Petobo dan Balaroa sebagai petunjuk likuefaksi di Kota Palu. Judul yang mereka ciptakan merupakan studi tentang sejarah penamaan suatu tempat historis Kota Palu, sehingga bisa terjadi likuefaksi.

“Kejadian likuefaksi di Petobo dan Balaroa punya asal usul nama jadi dikaitkan apakah dari asal usul penamaan itu ada kaitannya dengan likuefaksi yang terjadi di Kota Palu. Ternyata setelah melakukan penelitian memang benar, ada kaitannya. Nama Balaroa tersebut diambil dari nama sebuah tanaman yang hanya hidup di daerah yang berair, jadi membuktikan bahwa dulunya Balaroa itu merupakan daerah perairan,” kata salah satu Siswa SMAN 1 Palu, Ningsih Wulandari, Senin (21/10/2019).

Ia menambahkan dari penelitian terdapat kota kuno ternyata Petobo itu dulunya saluran irigasi, jadi karena di bawahnya termasuk jenis tanah yang berlumpur. Kalau terjadi gempa maka pencairan tanah juga akan terjadi likuefaksi. Bukti yang mereka dapatkan berasal dari dari wawancara dan studi literature.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Palu, Zulfikar Is Paudi mengatakan sangat bangga dan berterima kasih kepada siswa maupun pembina atas prestasi yang diraih ini adalah lomba tertinggi di tingkat nasional khususnya di bidang Penelitian Ilmiah.

“Prestasi ini memang kedua kalinya siswa kami raih di tingkat nasional, tahun lalu juga kami dapat medali perak. Makanya kami sangat bangga karena siswa kami mampu mempertahankan prestasi sebelumnya. Tentu ini bukan kerja ringan harus mengikuti berbagai seleksi dari mulai  tingkat provinsi. Makanya pada saat lolos ditingkat nasional kami sangat bersyukur apalagi mereka berhasil membawa pulang medali perak,” katanya.

Sebelumnya sekolah telah mempersiapkan dengan melakukan pembimbingan pelatihan tapi atas kerja keras siswa dan doa masyarakat Kota Palu serta seluruh yang telah bekerja membantu serta doakan.

Makanya setelah siswa itu meraih medali perak pihak sekolah langsung memberikan berbagai penghargaan berupa pembebasan uang komite, “Kita upacarakan secara resmi hingga beberapa momen kita perkenalkan siswa yang berhasil meraih prestasi. Termasuk dengan beberapa perguruan tinggi yang datang mensosialisasikan mereka juga kita promosikan,” ujarnya. UTM

Pos terkait