BESUSU TENGAH, MERCUSUAR– PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi memastikan sudah mengantisipasi peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji (LPG) di Provinsi Sulawesi Tengah menyusul meningkatnya konsumsi masyarakat saat memasuki bulan Ramadan 1440 Hijriah.
“Kami sudah prediksi peningkatan konsumsi tersebut berdasarkan pengalaman Ramadan dan lebaran tahun lalu serta trend konsumsi selama tahun 2019 ini,” kata Unit Manager Communication & CSR MOR VII Sulawesi, Hatim Ilwan saat menggelar acara buka bersama media di Palu, Sabtu (11/8/2019).
Untuk BBM bersubsidi (PSO) jenis premium, misalnya, Pertamina memprediksi peningkatan konsumsi sebesar 1,9% dari rerata harian normal sebesar 589 Kiloliter menjadi sebesar 600 Kiloliter per hari. Sedangkan untuk konsumsi solar cenderung turun sebesar 2% dari rerata konsumsi harian normal sebesar 357 Kiloliter turun menjadi 350 Kiloliter per hari.
Peningkatan signifikan justru terjadi pada BBM berkualitas (Non PSO). Pertamax Turbo diperkirakan meningkat sebesar 12,5% dari rerata harian normal sebesar 270 Liter menjadi sebesar 300 Liter per hari. Bahkan untuk jenis Pertamax diprediksi melonjak signifikan sekitar 13% dari rerata harian normal sebesar 14.000 Liter menjadi 16.000 Liter per hari.
Sama halnya dengan Pertalite yang diprediksi meningkat sebesar 5,3% dari rerata harian normal sebesar 465 Kiloliter hingga menjadi 490 Kiloliter per hari. Dexlite pun demikian, bahan bakar berkualitas jenis Gasoil ini diprediksi meningkat 6,1% dari rerata harian normal sebesar 9.400 Liter menjadi 10.000 Liter per hari.
Pasokan LPG di Sulteng juga mengalami peningkatan. Untuk LPG Tabung 3 Kg bersubsidi, Pertamina telah menambah pasokan sebanyak 11,9% atau sebanyak 169 Metrik Ton (MT) yakni setara 56.333 tabung per hari dari konsumsi harian normal sebesar 151 MT atau setara 50.333 tabung per hari. “Selain itu khusus untuk LPG Non PSO, Pertamina juga telah menambah stok harian hampir 15% yaitu dari 7 Metrik Ton (MT) menjadi 8 MT,” ujar Hatim.
Dengan ditambahkannya pasokan BBM dan LPG di Sulteng. “Pertamina berharap dukungan masyarakat, pemda, aparat keamanan dan juga teman-teman media untuk bersama-sama mengawasi konsumsi BBM dan LPG, khususnya penyaluran LPG tabung 3 Kg agar bisa tepat sasaran dan sesuai peruntukkannya,” jelas Hatim.
Sebagai upaya pelayanan BBM dan LPG yang terbaik, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat. Apabila terdapat saran dan aduan terkait distribusi BBM dan LPG, informasi dapat disampaikan melalui Call Center Pertamina di nomor 135 atau Contact Center Pertamina di 1 500 000. ABS