TALISE, MERCUSUAR – Ketua Majelis Ulama (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah Prof Dr H Zainal Abidin MAg menilai bulan suci ramadan mengajarkan untuk saling tolong menolong, menghibur orang yang sedang berduka karena tertimpa musibah/bencana atau lainnya, sekaligus sebagai obat rindu di kala dalam suasana duka.
“Ramadan menjadi momen yang tepat untuk menghibur hati, bersihkan hati dengan perbanyak amalan dzikir dan doa serta ibadah, serta bulan ramadan dapat dijadikan sebagai ladang amal untuk bantu dan peduli terhadap orang lain yang membutuhkan bantuan saudaranya karena tertimpa musibah,” ucap Zainal Sabtu (4/5/2019).
Prof Zainal mengatakan, dengan berdzikir dan mengingat Allah hati dapat menjadi tenag. Pernyataan ini mengutip Firman Allah dalam Surah Ar-Ro’d ayat 28 yang berbunyi ‘Hanya dengan mengingatku hati akan menjadi tenang’.
Dia mengutarakan dengan dzikir dan mengingat Allah, artinya seorang hamba sedang berusaha untuk mendekat dengan sang pencipta. Berusaha untuk pasrah dan menyerahkan segala urusan dan kebutuhannya serta problem dan tantangan di hadapi, diserahkannya kepada Allah sebagai pengatur kehidupan.
Puasa, kata dia, sesungguhnya adalah belajar untuk membersihkan hati dari sifat dengki, iri hati, mau menang sendiri atau egois serta sifat-sifat buruk lainnya. “Orang yang berduka karena tertimpa musibah atau lainnya, juga menjadi ujian bagi orang beriman, apa dia peduli terhadap orang di sekelilingnya ?, puasa mengajarkan kepedulian itu,”ujar dia.
Ia mengemukakan boleh jadi bencana yang terjadi merupakan ujian bukan hanya buat mereka yang terimpa, tetapi ujian bagi mereka yang tidak tertimpa musibah. Ketua FKUB Sulawesi Tengah ini mengimbau kepada masyarakat utamanya umat Islam bahwa yakinlah bahwa sang pencipta akan memberikan apa yang kita butuhkan.
“Jangan terus-terusan bersedih, dan jangan berlebihan bersedih. Sebab, kita hidup di dunia milik Allah. Segala sesuatu yang terjadi tidak terlepas dari ketentuan Allah,” sebut Guru Besar Pemikiran Islam Modern Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu itu.
Ia mengingatkan bahwa umat Islam di lokasi pengungsian dan di luar dari lokasi pengungsian perlu mengingat bahwa Allah Swt berfirman dalam quran surah Yasiin ayat 82 berbunyi : “jika Aku menghendaki, cukup Ku berkata jadi, maka jadilah”. ABS/*