Ratusan CPNS Pemkot Ikut Prajabatan

Prajabatan ASN

TATURA SELATAN, MERCUSUAR – Setelah tertunda dua tahun lamanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu menggelar pendidikan pelatihan dasar prajabatan kepada 170 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2018, dimana 7 orang dari lulusan Sekolah Kementerian Perhubungan, Senin, (12/4/2021) di Ballroom Graha Mulia Hotel, Kota Palu.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Palu, Muliyati, mengatakan, selama pelatihan diharapkan para peserta memahami idiologi dan dasar negara Pancasila serta mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari hari.

Nilai nilai ideologi harus dipahami CPNS serta akan diberikan penjelasan tentang peraturan kepegawaian dan harus mempunyai etika dan bisa beradaptasi dengan masyarakat.

“Selaku aparatur daerah, diharapkan untuk berkontribusi dalam mewujudkan suatu tatanan Pemerintahan yang profesional dan selalu hadir melayani, maka diperlukan pengembangan kompetensi aparatur agar bisa adaptif menyelesaikan berbagai persoalan,”ungkap Muliyati.

Ia menekankan pelatihan dasar CPNS ini dapat diikuti secara bersungguh-sungguh, semangat, dan bertanggungjawab, ikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan sesuai ketentuan. “Jangan menganggap hanya sekadar formalitas saja, tapi ini merupakan sarana untuk membentuk karakter saudara-saudara,” tekannya.

Dalam aturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai pembina pelatihan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), menerbitkan Peraturan LAN (PerLAN) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS (PerLAN 1/2021) yang mencabut Peraturan pelatihan dasar (Latsar) CPNS sebelumnya, yaitu Peraturan LAN nomor 12 Tahun 2018.Sebelumnya, Latsar diatur hanya dapat dilakukan secara klasikal (dalam kelas dan diasramakan).

“Maka pelatihan dasar CPNS formasi 2018 ini digelar secara daring selama 74 hari, namun enam hari digelar kelas tatap muka,”jelasnya.

Saat ini berdasarkan PerLAN ini, Latsar CPNS dapat juga dilakukan secara blended learning, dalam hal terjadi kondisi darurat atau kondisi tertentu, seperti saat pandemi sekarang ini yang tidak memungkinkan sama sekali dilakukannya pembelajaran klasikal, maka Latsar CPNS dapat diselenggarakan secara Distance Learning.

Dia menambahkan, pada prinsipnya, Blended Learning merupakan metode yang memadukan antara pembelajaran klasikal dan daring, dengan lebih besar porsi pembelajarannya dilakukan secara daring,sedangkan Distance Learning pada hakekatnya merupakan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan dengan mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi. ABS

Pos terkait