TONDO, MERCUSUAR – Ratusan dosen Universitas Tadulako (Untad) mengikuti Pelatihan Pembelajaran Berorientasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional (SN) Dikti, Kamis (6/9/2018), bertempat di Conference Room, Gedung Media Center Universitas Tadulako (Untad). Pelatihan ini terselenggara atas kerjasama Direktorat Pembelajaran Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) dan Universitas Tadulako (Untad).
Rektor Untad, Prof Dr Ir Muh Basir, SE, MS, diwakili Dekan Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan (FKIP) Untad, Dr Lukman Nadjamuddin, MHum, dalam sambutannya mengatakan, pelatihan pembelajaran berorientasi KKNI dan SN Dikti, sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas perangkat pembelajaran, melatih dan memberikan pemahaman bagi dosen, untuk mencoba mengembangkan perangkat-perangkat pembelajaran, serta metode baru dalam rencana penyusunan rencana pembelajaran.
“Diharapkan nantinya ada keseragaman antara rancangan-rancangan pembelajaran yang diterapkan atau adanya platform baku untuk semua fakultas, yang diharapkan mendekati KKNI dan SN Dikti. Jadi, meskipun beda mata kuliah, namun penyusunan rencana pembelajaran semester (RPS) nya, diharapkan mengkuti acuan yang telah ditetapkan, demi meningkatkan mutu pendidikan di Untad,” jelasnya.
Pada pelatihan ini, pihak Kemenristekdikti menghadirkan sejumlah fasilitator, yakni Prof Edi Cahyono, Prof I Made Supharta, serta Dr Sri Peni Wastutiningsih. Adapun materi pelatihan yang diberikan meliputi rasionalisasi pengembangan KKNI dan inovasi perguruan tinggi, serta penyusunan RPS berbasis KKNI dan capaian pembelajaran. JEF