Ratusan Miliar Masih Tertahan di Rekening BNPB

20150217bpbd

PALU, MERCUSUAR – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Doni Monardo mengemukakan, ada bantuan asing sekitar Rp 230 miliar untuk korban bencana gempabumi, tsunami, dan likuefaksi di Sulteng. Ia mengaku sudah melaksanakan konsultasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI terkait pemanfaatan anggaran tersebut.

Hal ini diungkapkan Doni  saat Rapat Koordinasi (Rakor) evaluasi perpanjangan masa transisi darurat di ruang kerja  gubernur, Senin (25/2/2019).
“Dana ini sudah lama di rekening BNPB. Kami konsultasi mengenai pemanfaatan dana bantuan tersebut,” ungkap Doni.
Ia meminta kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memberikan gambaran kepada BNPB apa yang menjadi prioritas di daerah ini. Dari situ, anggaran tersebut diupayakan bisa dimanfaatkan.
“Pembangunan di Sulteng, untuk dana bantuan luar negeri yang sebesar Rp 230 miliar. Kami harap ada usulan untuk penghijauan di Kota Palu. Dibuatkan monumen, tugu peringatan, karena mohon maaf bangsa kita ini, kadang sering lupa,” jelasnya.
Doni juga mengimbau, supaya korban bencana gempa, tsunami, dan likuifaksi di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong (Padagimo) mau direlokasi di tempat yang lebih aman, dan tidak masuk pada zona merah yang sudah ditetapkan pemerintah. Sampaikan ke warga bahwa bencana ini merupakan peristiwa alam yang kemungkinan akan berulang kembali. 
“Dimohon kepada masyarakat supaya mau direlokasi,” katanya.
Doni menekankan kembali, semua pembangunan harus berada di zona aman, sesuai perintah presiden pada 2 Februari lalu. BOB

Pos terkait