Ratusan Santri Ikuti UKN se-Sulteng

TALISE, MERCUSUAR – Sebanyak 263 Santri jenjang Ulya mengikuti Ujian Pendidikan Kesetaraan Nasional untuk Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) tahun 2024 se Sulawesi Tengah (Sulteng). Ujian ini digelar pada 15 lembaga pondok pesantren.

PKPPS merupakan layanan pendidikan melalui jalur pendidikan non formal, yang ditujukan kepada masyarakat yang tidak dapat menyelesaikan pendidikannya. Pendidikan Kesetaran yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Salafiyah ini dapat dimanfaatkan, karena lulusannya diakui dan dinyatakan setara dengan lulusan SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK/MAK.

Pelaksanaan PKPPS sudah terjadwal, jenjang Ulya telah selesai pada Kamis (7/3/2024), kemudian jenjang Wustho 6 – 8 Mei, dan jenjang Ula pada 20 – 22 Mei 2024 mendatang. Adapun mata pelajaran yang diujikan, meliputi mata pelajaran umum dan Dirosah Islamiyah.

“Ujian ini telah diselengarakan sejak tahun 2003, yang mana Kementerian Agama (Kemenag) memfasilitasi ujian ini dengan harapan, pendidikan kesetaraan sebagai loncatan bagi santri dan menjadi salah satu media perubahan transformatif pendidikan. Untuk itu, pesantren tetap terjaga orisinalitasnya, tetapi mampu menyesuaikan dengan pesrubahan zaman,” ujar Kepala Bidang Pakis, Nurlaili, belum lama ini.

Menurutnya, hal ini merupakan dukungan pemerintah kepada masyarakat khususnya para santri. Pihaknya berharap, semoga dengan adanya program yang sudah berjalan cukup lama ini, dapat menjadi barometer perubahan dalam hal belajar mengajar di pondok pesantren, tanpa mengurangi karakteristik khasnya.

Untuk PKPPS jenjang Ulya terlaksana di 8 kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Sigi, Parigi Moutong, Poso, Tojo Unauna, Morowali, Tolitoli, Buol, dan Kota Palu. UTM

Pos terkait