Realisasi LTT Padi dan Jagung Jauh dari Target

realisasi LTT

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR- Hasil evaluasi Luas Tambah Tanam (LTT) padi dan jagung di Provinsi Sulawesi Tengah hingga September 2010, masih jauh dari target yang telah ditetapkan. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng, Trie Iriani, pada pertemuan pengawalan dan pendampingan Upaya Khusus (Upsus) padi, jagung, kedelai (Pajale), di gedung Pogombo, Kamis (5/9/2018).

Berdasarkan data bantuan benih pagi jagung sebanyak 20 ribu yang masuk dalam DIPA namun realisasi dalam ribu calon petani/calon lahan (CPCL), baru masuk 8.228 ribu sehingga masih minus hampir 12 ribu, kemudian target Padi kedelai dari target alokasi 8 ribu realisasi CPCL masuk 845.

“Ah, ini jauh sekali ini selisihnya, jagung kedelai begitu juga target 8 ribu realisasi CPCL masuk 983 ribu, saya ngak tau ini kok dapat selisih besar-besar,”ungkpanya.

Pertanyanya! dengan waktu saat ini masih bisakah realisasikan CPCL nya dan dengan sudah CPCL saja bagaiama apa sudah terjadi penerimaan benih sehingga segera ditanam. Trie tekankan bahwa hal Ini harus menjadi perhatian luar biasa buat kita dirapat ini, ayo kita cari jalan keluarterhadapt yang bisa kita lakukan

“Makna yang ingin disampaikan dengan format table, sebetulnya jika melihat data yang ada dimana ada lapangan mungkin yang tidak menarik oleh Dinas Kabupaten Kota, dan itu saya bisa maklumi apa yang dirasakan,sebab terhadap titip pesan pusat minta tolong sama-sama membantu, pasalnya jika kabupaten kota tidak menanam CPCL tentu berpengaruh,” ujarnya.

Dia katakan persoalanya bantuan benih datang tidak sesuai keadaan, dimana harusnya datang benih  padi dulu, namun yang diterima jagung duluan, sehingga ditanam jagung baru tanam padi. Ini tidak boleh, namun dari pada tidak ditanam, konflik petani dengan penyuluh terjadi.

Ditambahkan Kabid Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Dr.Yiyi Sulaeman,Mse bahwa capaian Sulteng berada di urutan ke empat yang daerahnya tidak tercapai sebanyak 26 hektare kurangnya, dari tanam Agustus 2018 hingga Agustus 2019,dengan rincian Sulteng masih minus 12,619 Hektar, ini hutang!.

Berdasarkan Luas Tanam Oktober-Agustus 2017/2018 hanya 263,703 hektar kemudan Luas tanam pada Oktober-Agustus 2018/2019 hanya 251,084 hektar maka selisih pada Oktober-Agustus 2018/2019 terhadap Oktober-Agustus 2017/2018 sebesar -12,619 hektar, cukup besar, untuk target  bulanan tanam Padi September-Oktober 2019 sebesar  27,226 pada September dan pada Oktober 27,414 sedangkan target harian September 908 dan oktober 2019 sebesar 884. Hutang tanam harus diselesaikan. ABS

 

Pos terkait