PALU-MERCUSUAR Wahana Visi Indonesia (WVI) menggelar beragam kegiatan yang dipusatkan di Taman GOR, bertajuk PADAGIMO Siap Siaga, digelar sehari, Ahad (24/3).
Kegiatan yang dibuka oleh Sekdaprov Sulteng, Hidayat Lamakarate, dimulakan pukul 06.00 hingga pukul 11.30, ditandai dengan pelepasan balon gas, yang disaksikan ratusan undangan.
Salah satu relawan WVI, Biltrudis Erywanti, beragam kegiatan yang digelar, memiliki tujuan untuk mengenang bencana alam yang menimpa Sulteng, enam bulan lalu. Kata Erywanti, sapaan akrabnya, seharusnya tanggal 28 Maret adalah hari yang tepat, untuk kegiatan refleksi, namun katanya lagi, pihak WVI sengaja memajukan, karena akhir Maret, pihaknya lebih banyak melakukan kegiatan peningkatan kapasitas.
“Untuk kegiatan ini, mulai dari lari, yang digagas oleh teman-teman runner, sepanjang 5 kilometer, kemudia lomba fotografi, pameran kegiatan beberapa partner dari WVI, mulai dari HFI, MDMC, PERKESI, Ruang Ramah Anak, dan banyak lagi kegiatan lainnya,” urai Erywanti.
Dia juga mengungkapkan, salah satu refleksi yang dilakukan oleh WVI, mencoba menggali beberapa kearifan lokal yang ada di masyarakat, yang ternyata mampu menyelamatkan manusia dari bencana tsunami dan gempa dahsyat, kemudian berusaha survive beberapa hari, sebelum lembaga-lembaga kemanusiaan berdatangan, memberikan bantuan.
Sementara itu, Wakil Ketua Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) Sulteng, Indah Ahdiah, menyambut positif kegiatan WVI, dimana salah satunya adalah mengundang MDMC untuk menjadi peserta pameran, yang kemudian tergabung bersama HFI, Unismuh Palu.
“Setidaknya, memberikan ruang yang lebih luas kepada MDMC Sulteng, yang belum lama bergeliat aktif, untuk memberikan informasi tentang apa saja yang dilakukan oleh organisasi kerelawanan yang kami punya,”ujarnya.
Bahkan kata Indah, Sekdaprov kemudian sempat melihat maket huntara yang dibangun oleh MDMC, dan mengungkapkan dengan bangga, kalau dia yang pernah meletakkan batu pertama, dalam proses pembangunannya, pada bulan November tahun lalu, di Posyan Pantoloan.
Dia berharap, kegiatan selanjutnya organisasi-organisasi kerelawanan, bisa saling menjalin komunikasi dan kerja sama, untuk membangun dan membantu warga Sulteng, bangkit dari keterpurukan bencana. (NDA)