PALU, MERCUSUAR – Menanggapi kasus bullying pada penerimaan mahasiswa baru salah satu organisasi kemahasiswaan di Universitas Tadulako (Untad) beberapa waktu lalu, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT menegaskan, pihaknya telah memberikan sanksi kepada organisasi kemahasiswaan yang bersangkutan, juga pihak-pihak yang terlibat.
Menurut rektor, hal ini adalah komitmen pihaknya untuk menghilangkan tindakan bullying atau perpeloncoan seperti ini di Untad.
“Saat ini adalah zaman inovasi, zaman teknologi. Mari kita bersama-sama meningkatkan kapasitas dan untuk itu, bagi mahasiswa senior, jangan menanamkan penghargaan dan penghormatan dengan cara-cara perpeloncoan. Untuk menghormati anda dengan cara menakut-nakuti itu tidak benar. Tunjukkanlah penghormatan itu dengan prestasi anda bangun, dengan kebaikan, dengan inovasi yang baik, sehingga adik adik anda itu menjadi kagum dengan anda dengan prestasi yang anda raih, bukan dengan cara menakut-nakuti, mengejek mahasiswa dan lain sebagainya,” ujarnya.
Rektor mengatakan, pihak kampus sudah menegaskan, tidak ada kegiatan di luar kampus lagi. Hal Itu sudah ditegaskan dari awal, dari pelaksanaan PKKMB. Kalaupun ada kegiatan di luar kampus kata rektor, harus mendapat izin dari dekan dan wakil dekan atau unit yang terkait.
“Harus jelas kegiatannya dan apa tujuannya. Selama itu adalah untuk membangkitkan semangat peningkatan inovasi mereka atau peningkatan kapasitas, tidak ada masalah. Kadang-kadang (kegiatan di luar kampus red.) kita butuhkan juga, yang penting tujuannya jelas, tempatnya dan lain sebagainya, dan dibimbing oleh dosen bersangkutan. Mahasiswa ini kadang-kadang juga butuh suatu pengayaan pengetahuan di luar. Sepanjang itu terstruktur, terorganisir dengan baik dan tidak ada kegiatan-kegiatan perpeloncoan di dalamnya, itu kami akan setujui tidak ada masalah,” ujarnya. JEF