Rektor Tekankan Efisiensi dan Kolaborasi

Pelantikan dekan baru dan pengukuhan anggota Satuan Pengawas Internal (SPI) Untad, Rabu (12/3/2025), di Conference Room, gedung Media Center Untad. FOTO: IMAM/MS

TONDO, MERCUSUAR – Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof. Dr. Ir. Amar., ST., MT., IPU., ASEAN Eng, menyampaikan pesan penting mengenai tantangan dan harapan bagi kepemimpinan akademik di lingkungan universitas. Hal ini disampaikannya dalam acara pelantikan dekan baru dan pengukuhan anggota Satuan Pengawas Internal (SPI) Untad, Rabu (12/3/2025), di Conference Room, gedung Media Center Untad. Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas serta berbagai pejabat akademik dan administratif.
Rektor dalam sambutannya menekankan, pelantikan ini merupakan bagian dari siklus regenerasi yang wajar dalam institusi akademik. Ia menegaskan, perubahan kepemimpinan harus disikapi dengan semangat kesinambungan dan kolaborasi yang erat.
“Pelantikan ini bukan sekadar serah terima jabatan, tetapi juga sebuah amanah besar dalam mengelola dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Untad,” ujarnya.
Rektor juga mengingatkan para dekan baru tentang tantangan ke depan yang semakin kompleks, terutama dalam hal efisiensi pengelolaan sumber daya dan peningkatan kualitas akademik.
“Di masa efisiensi ini, kita harus semakin cerdas dalam mengelola anggaran dan memastikan setiap kebijakan yang diambil memberikan dampak signifikan bagi perkembangan institusi,” tegasnya.
Adapun para dekan yang dilantik pada kesempatan tersebut, antara lain Dr. Muh. Nawawi, M.Si. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prof. Wahyuningsih, S.E., M.Sc., Ph.D. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Dr. Awaluddin, S.H., S.E., M.H. sebagai Dekan Fakultas Hukum.
Selain pelantikan dekan, acara ini juga menandai pengukuhan anggota baru SPI yang memiliki peran strategis dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan universitas. Rektor menyoroti pentingnya peran SPI dalam memastikan tata kelola yang baik dan menegaskan bahwa aturan baru membatasi usia pejabat SPI maksimal 54 tahun untuk menjaga efektivitas kerja satuan ini.
Menutup sambutannya, rektor menyampaikan harapannya agar semua pejabat yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.
“Kepemimpinan di universitas ini harus dijalankan dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme. Saya berharap para dekan dan anggota SPI yang baru dapat bekerja sama dengan baik untuk memastikan kemajuan Untad,” pungkasnya. JEF

Pos terkait