Rendy A. Lamadjido, Bakar Semangat Mahasiswa Rebut Reformasi Politik

BESUSU BARAT, MERCUSUAR – Ketua Yayasan Panca Bhakti Palu, Ir. Rendy M. Affandy Lamadjido, membakar semangat mahasiswa-mahasiswi yang hadir dalam gelaran Mimbar Demokrasi, untuk tidak takut sama sekali dalam merebut “Reformasi Politik” kembali hari ini dan masa depan kelak.

Suara Rendy begitu menggema, saat didapuk memberikan orasi politik dalam kegiatan The Fater Of Desember, Mimbar Demokrasi, melibatkan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Sulteng, di halaman kampus Universitas Abdul Azis Lamadjido (Azlam) Palu.

Rendy yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI 2009-2014 ini mengatakan, darahnya kembali bergelora, mendengar masyarakat Kota Palu yang dipimpin langsung oleh mahasiswa, menggelar “Mimbar Demokrasi”.

“Anak-anakku, pelaku reformasi politik ada di depan kalian. Saya hanya ingatkan kepada anak-anakku, betapa sulitnya saudara-saudaramu dulu dalam merebut reformasi politik. Hampir 18 tahun kami berjuang untuk merebut reformasi politik. Jangan kembali masalah ini ke masa lalu, jangan anak-anakku, kami sudah rasakan. Dulu kami mahasiswa, tidak seberani anak-anaku sekalian hari ini. Saya yakin sekali, anak-anakku tidak pantang, tidak takut, dengan bunyi senjata. Saya jamin apapun bentuk intimidasi, maju terus, perjuangkan reformasi politik ini,” katanya.

Ia mengulas kembali tentang sejarah dalam merebut reformasi politik tahun 1998 yang diperjuangkan seluruh mahasiswa Indonesia, termasuk dari mahasiswa Sulawesi Tengah. Tragedi kelam tahun 1998 dalam merebut reformasi politik, banyak dari teman-teman mahasiswa yang hilang entah di mana sekarang rimbanya.

“Tahun 98, di mana kita merebut reformasi politik. Banyak yang hilang, tidak tahu di mana arahnya mereka. Apakah kalian mau seperti itu lagi, maka kita pertahankan demokrasi. Ini negeri kalian, ini tanah kalian. Jaga kuat kota Palu, jaga kuat reformasi politik,” terangnya.

Di akhir orasi, ia menekankan kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat yang hadir, agar mempertahankan reformasi politik dan jangan takut. UTM

Pos terkait