TANAMODINDI, MERCUSUAR – Tim Rescue Dinas Penyelamatan dan Pemdam Kebakaran (Damkar) Kota Palu kembali membantu warga di Kelurahan Lasoani menangkap ular yang berkeliaran di wilayah itu Kelurahan Lasoani. Ular tersebut melintas di rumah warga, karena kuatir maka hal itu dilaporkan kepada Tim Rescue Damkar, Kamis (10/12/2020).
Setelah mendapat laporan, beberapa anggota Rescue Damkar Palu langsung menuju lokasi dimaksud, untuk melakukan evakuasi ular tersebut, tak butuh waktu lama akhirnya ular tersebut berhasil ditangkap.
“Soal penangkapan ular di rumah salah satu warga. Hari ini, Jumat (11/12/2020), personil Rescue Damkar Palu, melepas ular tersebut di Kawasan Hutan Kelurahan Kawatuna. Reptil tersebut mempunyai nama latin sebagai bioga irregularis atau ular coklat pohon,” jelasnya Kasi Penyelamatan Damkar Palu, Roy.
Dia mengatakan, walaupun tidak mematikan namun jenis ular ini mempunyai kadar bisa menengah dan mempunyai efek menyebabkan bengkak pada sekitar yang terkena gigitan dan dapat pula menyebabkan demam.
“Setelah penangkapan kemarin, kami melepasnya kembali pada habitatnya untuk menjaga kelangsungan hidup hewan reptil tersebut. Sebab Dinas Damkar tidak mempunyai kandang khusus untuk penangkaran ular serta perawatannya,” jelasnya.
Kepala Damkar Palu,Sudaryano Lamangkona mengatakan, terhitung, sepanjang tahun 2020 ini hingga Desember, jumlah hewan reptil yang dievakuasi sebanyak 18 ekor. Sebelumnya, ular yang telah dievakuasi diserahkan ke pihak berkompeten untuk selanjutnya dipelihara.
Menurutnya, Kota Palu, yang sebagian wilayahnya masih berhutan tentu menjadi tempat hewan reptil tersebut untuk hidup dan berkembang biak. Olehnya masyarakat perlu lebih berhati-hati dan waspada.
Selaian itu, warga diajak untuk selalu membersihkan lahan kosong disekitar permukiman dari tumbuhan liar agar tidak menjadi tempat hidupnya hewan reptil dan sejenisnya yang nantinya mengancam manusia. ABS