BESUSU TIMUR, MERCUSUAR – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah dari Fraksi PKS, Wiwik Jumatul Rofi’ah, menyelesaikan kegiatan reses di delapan titik dalam masa sidang kali ini. Dalam setiap pertemuan dengan konstituennya, Wiwik yang akrab disapa Bunda Wiwik, memanfaatkan momentum tersebut tidak hanya untuk menyerap aspirasi masyarakat, tetapi juga memberikan edukasi politik.
Menurut Bunda Wiwik, reses adalah kewajiban konstitusional yang harus dijalankan oleh setiap anggota legislatif. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan sarana komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan masyarakat.
Dalam salah satu sesi dialognya, Bunda Wiwik menanggapi isu tuntutan pembubaran DPR yang belakangan mencuat di masyarakat. Ia memahami bahwa tuntutan tersebut muncul sebagai bentuk kekecewaan publik atas perilaku sebagian pejabat yang dinilai tidak berempati di tengah kondisi sulit, seperti kenaikan pajak.
“Kami sangat memahami kenapa muncul tuntutan seperti itu. Ini adalah bentuk kausalitas—akibat dari perilaku pejabat yang membuat masyarakat kecewa, bahkan marah,” ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Sulteng tersebut.
Meski demikian, Bunda Wiwik menegaskan bahwa pembubaran DPR bukanlah solusi, karena DPR merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem kenegaraan Indonesia yang menganut sistem demokrasi. Ia menjelaskan, bersama lembaga yudikatif dan eksekutif, lembaga legislatif memiliki peran penting dalam proses pemerintahan.
“Kalau DPR dibubarkan, siapa yang akan menyusun dan menetapkan anggaran? Siapa yang akan membuat regulasi dan mengawasi pembangunan?” tegasnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk menjadi lebih cerdas secara politik. Jika ada anggota dewan yang dinilai tidak berempati, maka masyarakat memiliki hak untuk tidak memilih mereka kembali dalam pemilu berikutnya.
“Mereka duduk di DPR karena dipilih oleh rakyat. Maka rakyat juga yang punya kuasa untuk tidak memilih mereka lagi. Ini harus menjadi pembelajaran politik bagi kita semua,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada isu kelembagaan, Bunda Wiwik juga menyampaikan pesan-pesan motivasi, khususnya kepada kalangan muda dan kaum perempuan. Ia mendorong mereka untuk terus berjuang dalam mencapai tujuan-tujuan yang baik.
“Apa yang kita perjuangkan hari ini, jika itu demi kebaikan, insya Allah akan berbuah hasil yang baik pula,” pungkasnya. MBH