PALU, MERCUSUAR – Pemerintah Kota Palu mencatat pencapaian luar biasa dalam retribusi sampah pada tahun 2024, dengan total penerimaan mencapai angka Rp10 miliar. Angka ini merupakan yang tertinggi sejauh ini, meningkat signifikan dari tahun-tahun sebelumnya, di mana pada 2023 mencapai Rp7,8 miliar, sementara beberapa tahun sebelumnya hanya berada di kisaran Rp3,5 miliar.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Ibnu Mundzir, Jumat (3/1/2025) mengatakan, keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai inovasi yang terus dikembangkan oleh Pemerintah Kota Palu, salah satunya adalah aplikasi Pakagali, sebuah platform yang memudahkan masyarakat untuk melakukan pembayaran retribusi secara digital. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan evaluasi dan monitoring penerimaan dilakukan secara real-time, sehingga mengurangi potensi kebocoran pendapatan.
“Dengan sistem yang lebih transparan dan akuntabel ini, kami berhasil meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan retribusi,” ujar Ibnu.
Ia juga menambahkan, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim, mulai dari penagih di tingkat kelurahan hingga tim monitoring.
Lanjut Ibnu, memasuki tahun 2025, DLH Kota Palu ditargetkan oleh Pemerintah Kota Palu untuk mencapai penerimaan retribusi sampah sebesar Rp15 miliar. Target ambisius ini tentunya membutuhkan sinergi yang kuat antara berbagai elemen, termasuk penagih di tingkat kelurahan, lurah, camat, serta seluruh tim dari DLH.
“Kekompakan dan kolaborasi menjadi kunci utama untuk mencapai target ini. Kami juga akan terus menyempurnakan sistem dan inovasi yang ada,” tambah Ibnu.
Berbagai langkah strategis telah direncanakan untuk mendukung pencapaian target tersebut, termasuk peningkatan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya pembayaran retribusi sampah, serta pengembangan lebih lanjut aplikasi Pakagali, agar lebih mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Palu untuk terus meningkatkan kualitas layanan pengelolaan sampah di kota ini. Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, target Rp15 miliar di tahun 2025 diharapkan dapat tercapai, sekaligus membawa dampak positif bagi kebersihan dan kelestarian lingkungan di Kota Palu.
“Kami optimis dengan ikhtiar dan inovasi yang terus dilakukan, Kota Palu dapat mencapai target yang diharapkan, bahkan melampauinya,” pungkasnya.
Pihaknya berharap, semoga keberhasilan ini menjadi langkah awal untuk menjadikan Kota Palu sebagai salah satu kota dengan pengelolaan sampah terbaik di Indonesia. JEF