TANAMODINDI, MERCUSUAR – Pemerintah Kota Palu bakal merevitalisasi penerangan jalan umum (PJU), untuk menerangi seluruh jalan yang ada di Kota Palu.
Terkait dengan hal tersebut, Wali Kota Palu, Hidayat, menggelar program yang ia sebut “Palu Nareme” (bahasa kaili) yang jika diartikan bermakna Palu Terang”. Program tersebut untuk menjawab keluhan masyarakat selama ini, masih banyak jalan-jalan di Kota Palu yang gelap atau tidak mendapat penerangan.
Kata Hidayat, program itu, selain berguna untuk membuat Palu menjadi terang, juga akan mengurangi beban daerah berupa penurunan pembayaran pajak Penerangan Jalan Umum (PJU) sebesar 80 persen.
“Hitung-hitungan kita, untuk nilai pembayaran PJU dari Rp3,7 miliar, bisa turun menjadi Rp550 juta. Persentasi penurunannya hingga 85 persen,” sebut Hidayat, Kamis (3/9/2020).
Menurutnya, di seluruh sudut Kota Palu akan dipasangi lampu jalan sebanyak 18 ribu mata lampu, dengan jenis lampu LED yang sangat hemat biaya.
“Dan untuk program pergantian jenis lampu dan pemasangan lampu jenis LED ini kita sudah berkonsultasi dengan Bappenas, LKPP, BPK Sulteng,” ungkapnya.
Kata Hidayat, sesuai target dari pihak rekanan yang berasal dari Kota Bandung, pemasangan 18 ribu mata lampu akan rampung total hingga bulan Juni 2021.
“Perusahaan penyedia rencananya akan mulai mengerjakan Tahun 2020 ini dan mereka targetkan hingga Desember 2020 ada sebanyak 3000 mata lampu sudah terpasang,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Palu, Zulkifli, menambahkan, program penerangan tersebut merupakan salah satu faktor penopang untuk mewujudkan Palu sebagai kota destinasi.
“Dengan penerangan yang mencakup ke seluruh sudut kota, maka akan memberi rasa aman bagi warga dalam menjalankan berbagai aktifitas mereka,” katanya.
Tahun 2019 lalu, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman telah melakukan pendataan titik mata lampu bersama PLN, sebagai langkah awal revitalisasi PJU.
“Data ini sudah berbasis koordinat di masing-masing titik mata lampu. Ada sejumlah 11.468 titik mata lampu yang akan direvitalisasi. Selain itu, Pak Wali juga ingin semua lorong dan jalan baru bisa merasakan penerangan, karena itu hak masyarakat. Akhirnya kita hitung kembali, kira-kira untuk seluruh kota bisa sampai 18.000 titik mata lampu,”jelas Zulkifli. TMU/MAL