Rifailof Paparkan Pertumbuhan Ekonomi Sulteng di NTB

NTB, MERCUSUAR – Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah, Rifailof menyampaikan bahwa tujuan kunjungan bechmarking untuk mempelajari inovasi yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) supaya dapat diterapkan di Sulteng. Hal ini ia sampaikan dalam kunjungan bersama 40 orang peserta Diklat Pim II Angkatan XVIII Tahun 2018, tim pendamping, dan Widyasuara Utama Sulteng, Derry B Djanggola, Selasa (2/5/2018). Pada kesempatan itu, Rivailof mengemukakan potensi yang dimiliki Sulteng dan kondisi pertumbuhan ekonomi di Sulteng.

“Yang melebihi dari pertumbuhan ekonomi Nasional. Pertumbuhan ekonomi terbaik se wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua,” ungkap Rivailof.

Ia mengatakan, penetapan NTB sebagai tempat bechmarking, lantaran beberapa inovasi yang dimiliki NTB, antara lain NTB Zero Ekspor Jagung yang perlu dipelajari bagaimana cara NTB dapat melakukan kebijakan tersebut.

“Inovasi terhadap Kampung Media yang telah mendapat pengakuan secara Nasional dan juga akan mempelajari inovasi arsip. Di mana kearsipan NTB menyajikan arsip selama 3 menit,” katanya.

Peserta bechmarking yang ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) NTB kata Rifailof, sebagai lokus yang memiliki inovasi. OPD yang dimaksud adalah, Dinas Pertanian, Perpustakaan dan Arsip, Dinas Kominfo NTB. Harapannya agar pejabat dinas tersebut kiranya menerima peserta pim, serta dapat menjelaskan inovasi yang dihasilkan sehingga dipelajari dengan baik oleh peserta pim untuk dibawa pulang supaya peserta dapat menerapkannya di tempat tugasnya.

Sementara Kepala BPSDM NTB, Rusman dalam sambutannya menyampaikan bahwa penetapan NTB sebagai tempat melakukan benchmarking merupakan langkah yang benar dan tepat. Lantaran saat ini NTB sangat gencar menghasilkan inovasi yang sudah diakui dalam skala nasional. Mewakili Gubernur NTB, ia menyampaikan potensi wisata yang dimiliki Propinsi NTB dan kemajuan KEK Mandalika. BOB

Pos terkait