PALU, MERCUSUAR – Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sulawesi Selatan tanpa ragu meminta izin kepada FPTI Sulawesi Tengah agar Rendy Bustamin bisa bertugas di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Sulawesi Selatan 2018 sebagai Route Cetter.
Izin tersebut dituangkan FPTI Sulsel dalam sebuah surat dengan nomor 070/Pengprov/FPTI-SS/KU-SU/XI/2018 perihal Penyampaian dan Permohonan Izin.
Rendy Bustamin adalah anak Palu kelahiran 10 Juli 1988 yang telah berpengalaman sebagai route cetter atau pembuat jalur di beberapa kejuaraan Panjat Tebing. Kapasitas pria kelahiran Tavanjuka berlisensi nasional ini telah mendapat pengakuan salah satunya dipercaya sebagai rotute cetter di kejurnas Jogjakarta 2018.
Rendy Bustamin kepada Mercusuar, Rabu (12/9/2018) menyebut kepercayaan FPTI Sulsel kepada dirinya adalah sebuah kebanggan yang akan menjadi catatan manis dalam karirnya di dunia Panjat Tebing.
“Sebagai atlet ketika melakukan pemanjatan harus mempunyai skill seperti kelenturan yang terbentuk lewat latihan rutin dan terstruktur. Kecerdikan pemanjat dalam menyelesaikan rute pemanjatan, serta pengetahuan tentang kondisi tebing yang akan dipanjat. Semua itu telah saya lalui dan sekarang bekerja sebagai rote cetter kurang lebih punya kesamaan seperti sebagai atlet. Oleh karena itu saya senang dan bangga bisa bekerja sama dengan daerah lain,” terang Rendy yang akan bertugas di Porda Sulsel pada tanggal 23 sampai 30 September di Venue Panjat Tebing GOR Cora Kabupaten Pinrang.
Prestasi Rendy yang pernah mengalahkan Aspar Jailolo, si perebut medali perak dan perunggu Asian Games 2018 di Porprov Tolitoli 2010 silam adalah sebuah pengakuan yang sejatinya dapat dimaksimalkan di Porprov Parigi Moutong. Namun dikabarkan tugas Route Cetter Porprov Parigi Moutong telah diisi pembuat jalur asal Jawa Timur. CLG
