TANAMODINDI, MERCUSUAR – Pemerintah Kata (Pemkot) Palu gelontorkan Rp. 1 miliar untuk perbaikan sarana peribadatan umat beragama dan Majelis Ta’lim di Kota Palu Melalui bantuan dana hibah. Bantuan ini diharapkan mampu menjadi stimulan bagi warga masyarakat untuk meningatkan kualitas sarana dan prasarana, serta memberikan rasa nyaman bagi warga yang sedang melaksanakan ibadah.
Dengan nilai mulai Rp. 10 juta sampai dengan 50 juta rupiah. 26 rumah ibadah yang mendapat bantuan pembangunan baik masjid, gereja dan pondok pesantren, dimana nilai bantun tertinggi dierikan kepada panitia pembangunan Masjid Baiturrahman Jalan Diponegoro Kelurahan Lere sebesar Rp100 juta yang diserahkan langsung Wakil Wali Kota Palu,dr.Renny A. Lamadjido di Ruang Bantaya Setda Kota Palu, Senin (1/11/2021)
“Setiap tahun, Pemkot Palu selalu berkomitmen untuk mengalokasikan sebagian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), untuk alokasi sarana peribadatan di Palu,”kata dia.
Tidak hanya untuk perbaikan masjid dan musala saja, tahun ini bantuan juga diberikan untuk perbaikan gereja dan Majelis Ta’lim di Kota Palu. Disampaikan, bantuan hibah ini tidak hanya diberikan saat penetapan APBD saja, akan tetapi bisa diberikan dalam perubahan APBD 2021. Nilai Rp.1 miliar, untuk penyerahan bantuan hibah ini, tapi bisa bertambah setelah ada akumulasi penetapan dan berubahan.
Dari semuanya itu, ada yang sudah representatif, namun ada pula yang masih membutuhkan bantuan untuk perbaikan. Kepada para pengurus tempat peribadatan, Wawali berpesan agar tetap menjaga dari rongrongan upaya radikalisme, terorisme, dan intoleransi.
Dengan begitu, akan terwujud tri kerukunan, yaitu kerukunan internal umat beragama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan antar umat beragama dan pemerintah.
Reny berharap agar calon penerima hibah ini mampu memahami mekanisme pelaksanaan. Mulai pencairan, laporan pertanggung jawaban dengan tepat waktu, sesuai peraturan yang ada. ABS