RTH Jalan Hangtuah Ramai Dikunjungi

WARGA Kota Palu, mengabadikan momen di RTH yang baru saja dibangun, dengan konsep air terjun buatan di jalan Hangtuah, Talise. FOTO: MISBACH/MS

TALISE, MERCUSUAR – Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berada di pertigaan jalan Hangtuah, Kelurahan Talise, ramai dikunjungi warga. RTH dengan air terjun buatan ini, memiliki daya tarik tersendiri. Banyak warga yang datang, sekadar mengabadikan momen tepat di sebelah air terjun buatan.

Majid, warga dari Kabupaten Poso yang kebetulan memiliki keperluan di Kota Palu, pertama kali melihat RTH tersebut di salah satu postingan media sosial. Kemudian keesokan harinya, ia menyempatkan diri bersama keluarga untuk datang, meskipun hanya beberapa menit.

“Saya liat di postingan di media sosial, macam bagus sekali tamannya, ada air terjunnya. Saya kira bukan di Palu, ternyata dalam keterangan postingan, ada di jalan Hangtuah,” urainya, Minggu (26/7/2025).

Begitu juga Hasnah, warga Kota Palu, yang penasaran dengan air terjun buatan. Ia juga mendapati informasinya dari postingan media sosial dan dia penasaran, karena hampir semua RTH pernah dia datangi, ini yang menurutnya sedikit lain konsepnya. Bahkan, dia pun sama pemahaman dengan Majid yang merasa kalau RTH ini bukan berada di Palu.

“Air terjunnya yang bikin penasaran, karena konsepnya berbeda dengan RTH yang ada di Kota Palu, bahkan dengan lokasi yang sempit, bisa diubah menjadi taman yang menarik,” urai Hasnah.

Parkiran kendaraan roda dua, maupun roda empat, sempat memenuhi bahu jalan, yang membuat arus kendaraan, sempat melambat.

Menurut salah seorang warga Talise, Fahmi, sebenarnya RTH ini sudah beberapa kali mengalami perubahan dan hampir semua konsep yang diterapkan di RTH, yang tepat berada di pertigaan huruf Y, antara jalan Yos Sudarso dan jalan Hangtuah, yang juga merupakan akses ke lokasi eks Lapangan Golf Talise, tidak begitu menarik, sebab hanya menempatkan beberapa tempat duduk dan tumbuhan, sebagai pemanis taman, bahkan penerangannya pun tidak begitu menarik.

“Dan Alhamdulillah, setelah hadirnya konsep air terjun buatan, dengan back ground susunan dinding yang estetik, maka jadilah RTH yang bukan hanya menarik, tetapi menjadi salah satu taman ikonik di Kota Palu,’ urainya panjang lebar.

Namun, dia berharap, agar kondisi taman terus dijaga sehingga bisa terus menyedot perhatian warga, terutama terkait kebersihan air terjunnya, kemudian soalan sampah.

“Dan yang tidak kalah pentingnya adalah, semua ornamen di taman, termasuk juga lampunya, jangan sampai dirusak atau dicuri. Kalau malam, luar biasa, kedaan taman ini, apalagi, ini letaknya, di pintu masuk Kota Palu,” tandasnya. MBH

Pos terkait