Rubalang Gelar Nobar dan Diskusi Film Soal Mangrove

PALU, MERCUSUAR – Rumah Bahari Gemilang (Rubalang) dengan dukungan Teens Go Green dan Plan Indonesia, menginisiasi pelaksanaan nonton bareng film “Mangrove Harapan dan Kehidupan”, bersama komunitas lingkungan dan beberapa pelajar tingkat SMA dan SMK se- kota Palu, Kamis (18/5/2023).

Kegiatan nobar tersebut dibuka melalui jalur undangan dan pendaftaran secara umum, yang diikuti sekitar 60 peserta, dari berbagai delegasi anak muda dan pelajar.

Film yang menyuarakan soal isu pentingnya merawat juga melestarikan hutan mangrove tersebut, disajikan dengan positif dan berbagai macam doorprize bagi para audiens.

Ardiansyah AR selaku project leader sekaligus peserta yang lolos dalam Pemimpin Muda untuk Iklim II pada program Teens Go Green, dalam kegiatan tersebut mengatakan, kita perlu upaya untuk membangun kesadaran bersama, bahwa persoalan lingkungan dan perubahan iklim harus menjadi pokok perhatian utama bagi komunitas.

“Persoalan ini tidak hanya dititikberatkan oleh pemerintah, maupun menjadi fokus pada satu komunitas penggerak, melainkan menjadi kewajiban bersama, untuk mendukung upaya dalam mengurangi dampak dari krisis iklim,” ujarnya.

Lebih lanjut Ardiansyah mengatakan, melalui film dokumenter “Mangrove Harapan dan Kehidupan”, dari sudut pandang yang berbeda, yakni sosial, ekonomi dan ekologi, dapat membangun sinergi lintas komunitas, juga penyadaran bahwa komunitas bukan lagi dipandang sebagai ajang adu tanding program, akan tetapi perlu upaya dalam praktik kolaborasi program secara masif.

“Semoga setelah kita menonton film tersebut,semakin sadar untuk mencintai lingkungan, khususnya dalam isu perubahan iklim,” ujarnya.

Sementara itu, Dirga, salah seorang perwakilan dari pelajar SMKN 7 Palu mengatakan, melalui kegiatan nobar film yang menceritakan tentang mangrove tersebut, sangat memberikan edukasi, yang mana di sekolah belum pernah ia dapatkan sebelumnya, soal manfaat mangrove yang menyimpan segudang manfaat.

Dirga pun menambahkan, melalui kegiatan nobar tersebut, timbul satu gerakan kolaborasi yang bisa mengajak sekolahnya, untuk bisa berpartisipasi.

Yuyun Angriani, salah seorang perwakilan GenBI Sulteng yang hadir dalam agenda nobar tersebut, mengaku bangga bisa berpartisipasi pada agenda tersebut. Selain menambah circle pertemanan yang baru, ia juga mengungkapkan, melalui film tersebut pengetahuan soal peta sebaran mangrove di Indonesia.

Yuyun juga menambahkan, semoga kegiatan nobar dan aksi-aksi iklim rutin dilaksanakan, sehingga komunitas-komunitas yang jarang menyentuh isu soal lingkungan, bisa lebih paham dan sadar akan pentingnya menjaga ekosistem mangrove.

Selain itu Direktur Yayasan Rumah Bahari Gemilang (Rubalang), Moh. Tofan Saputra berharap, semoga kegiatan ini dapat menjadi pemantik kesadaran kaum muda, tentang pentingnya menjaga ekosistem Mangrove dan tentunya ekosistem lingkungan lainnya.

“Selain itu menjadi penting bagi kaum muda saat ini adalah aksi nyata, konkrit dan tentunya berkelanjutan. Kita mulai dari yang sederhana dan kita bisa, tidak mesti dimulai dari hal besar tapi perlu dimulai dengan cinta yang besar,” ujarnya. */JEF

Pos terkait