TATURA SELATAN, MERCUSUAR- Rukun Jawa Kristen (Rujak) di Kota Palu dan sekitarnya merayakan ibadah natal sebagai wujud suka cita atas kelahiran Yesus Kristus. Perayaan tersebut dilaksanakan di Aula Sekolah Bala Keselamatan, Senin (9/1/2023) malam.
Bacaan alkitab Matius 2:7-12 pada ibadah natal tersebut tentang perjalanan orang majus menyambut kelahiran Yesus Kristus, Pdt.Ponco Prananto dalam khotbahnya menyampaikan, ada beberapa sikap dari para orang majus yang patut diteladani dan dipraktekan dalam kehidupan sehari-sehari selaku orang Kristen, yakni sikap ketulusan, kemudian pentingnya menjalani kehidupan dalam tuntunan Tuhan melalui firmanNya dan selanjutnya sikap tidak bersandar pada pengertian sendiri serta ketaatan kepada Tuhan.
“Sikap-sikap ini perlu kita teladani dalam kehidupan kita ditengah-tengah masyarakat yang majemuk ini, sehingga setiap tindakan kita bisa menjadi berkat bagi orang lain,”jelasnya.
Sementara, Ketua Rujak, Pdt.Andri mengatakan, perayaan natal kali ini mengambil konsep beberapa simbol-simbol Jawa seperti ‘gunungan’, gambar yang lancip keatas menandakan bahwa kehidupan orang Kristen haruslah senantiasa dekat dengan Tuhan, lalu dibagian tengah terdapat gambar pohon-pohon yang ranting-rantingnya menjalar, ini dimaknai bahwa kehidupan orang Kristen, harus terus bertumbuh dan bermanfaat bagi orang lain.
“Orang Kristen di Kota Palu, khususnya anggota Rujak harus mampu menjadi berkat bagi orang lain,”jelasnya.
Kalak BPBD Kota Palu, Presly Tampubolon dalam sambutannya berpesan kepada anggota Rujak perlu mengingat kembali makna kelahiran Yesus Kristus sang pembawa damai, sehingga kedamaian dan kerukunan antarumat di Kota Palu semakin terbina dan terjaga dengan baik, demi kelanjutan pembangunan daerah yang semakin maju.
“Mewakili Pemkot, saya sangat mengapresiasi perayaan natal kali ini, sebagai wujud meningkatka silturahmi antarumat maupun sesama,” ucapanya.
Ketua KKJST di Kota Palu, Faiz Ariyanto mengatakan, sengat mengapresiasi kolaborasi yang telah dilaksanakan Rujak, termasuk terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan sosial bukan hanya membantu orang Jawa, melainkan juga dari suku-suku yang lain.
“Saya berharap dengan wadah ini mari kita sama-sama berkolaborasi dan meningkatkan silaturahmi, sehingga kerukunan ini bisa lebih besar,”ucapnya. AMR