PALU, MERCUSUAR – Kelompok anak muda di Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli, yang tergabung dalam Solidaritas Anak Muda Beragama (SANADA), melaksanakan kegiatan ramah tamah yang sekaligus sebagai momen peresmian organisasi kepemudaan tersebut, Sabtu (19/6/2021) malam, bertempat di Dusun Salumbavo, Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli.
Penggagas SANADA, Fafan Aditya, didampingi Ketua SANADA, Jemi Christian Ferneyanan, mengatakan, pembentukan SANADA berangkat dari dasar pemikiran para anak muda, yang semulanya hanya kumpul-kumpul, untuk kemudian memikirkan langkah yang tepat untuk menyatukan keberagaman di wilayah mereka.
Musik dipilih sebagai medium pemersatu, karena musik dianggap mewakili semua kalangan, baik tua, muda, berbeda agama, semua bisa menyatu di dalam musik.
“Untuk itu, langkah awal yang kami tampilkan ialah pertunjukkan musik akustik,” ujar Fafan.
Pada kegiatan tersebut, SANADA diresmikan oleh anggota DPRD Kota Palu dapil Palu Utara Tawaeli, Ulfiani S. Lapauwa, yang sekaligus dirangkaikan dengan acara ramah tamah dengan pemerintah setempat beserta tokoh agama serta tokoh masyarakat setempat
Fafan berharap, sebagai organisasi yang berdiri dari latar belakang musik, rencana kegiatan ke depan yang akan dilakukan, yakni pertunjukan musik jalanan yang dikemas secara elegan, di mana nantinya hasil dari pertunjukan itu, akan disumbangkan ke pembangunan rumah ibadah, baik masjid maupun gereja
“SANADA diharapkan bisa terus berjalan memberikan sinergi positif kepada para anak muda, juga membuktikan pada masyarakat, kalau anak muda itu tidak melulu identik dengan hal-hal yang kurang baik, seperti tawuran, balapan liar, narkoba, dan hal negatif lainnya,” ujarnya.
Kegiatan musikal ini, melibatkan sejumlah pengisi acara, seperti Libu Seni Patanggota, Sanggar Seni Tana Ntingoa, pembacaan puisi berjudul Beda dari Syalzhabillah, serta penampilan akustik dari Azwar Jho. JEF